Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Liburan akhir tahun bersama keluarga memang menyenangkan. Momen ini juga tak ingin dilewatkan Raditya Dika dan istrinya, Anissa Aziza, yang mengajak dua buah hatinya berlibur ke Bali.
Baru-baru ini, Raditya Dika mengunggah video yang memperlihatkan momen keberangkatan istri dan dua anaknya ke Bali naik pesawat. Ternyata, Raditya Dika berangkat terpisah dengan keluarga kecilnya itu.
"Ketika bapaknya berangkat dari Jogja, sementara anak-istri dari Jakarta. Ketemunya di Bali," ungkap Raditya Dika dalam unggahannya di Instagram, Senin (18/12/2023).
Anissa Aziza dan dua anaknya duduk di kelas bisnis. Guna mencegah anak-anaknya rewel selama penerbangan, Anissa Aziza pun melakukan briefing pada Alea dan Aca. Dia dengan telaten memberikan arahan tentang cara duduk yang tenang, cara berbicara di dalam pesawat, hingga tata krama memanggil ibunya saat penerbangan.
Baca Juga
-
5 Arti Mimpi Ikan Mati: Jika Baunya Sudah Busuk, Maknanya Apa?
-
Sayembarasa, Ratusan Pelaku UMKM Berkompetisi Raih Hadiah 4M
-
Apa Itu Skin Genomic Research? Pahami Kebutuhan Kulit Masyarakat Indonesia secara Genetik
-
Sambut Hari Ibu, Shandy Purnamasari Rilis Aura Series Eau de Perfume
-
5 Warna Cat Kuku Ini Cocok untuk Momen Natal dan Tahun Baru
"Nanti kalau mau sesuatu, ngomongnya pelan-pelan. Jangan teriak-teriak. Kalau perlu sesuatu, panggil mama. Mama pasti langsung datang. Bisa?" kata Anissa kepada Aca.
"Nggak bisa. Ini cukup untuk satu orang. Mama udah lama banget bilang sama Aca, sama kakak juga, duduk sendiri di pesawat, ya," tuturnya.
Belajar dari momen yang diperlihatkan keluarga Raditya Dika, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat menempuh perjalanan udara bersama anak-anak? Dilansir dari Suara.com, berikut beberapa tipsnya.
1. Memilih jadwal penerbangan
Pilih jadwal penerbangan yang sesuai dengan jadwal istirahat atau jam tidur anak. Penerbangan malam lebih disarankan.
2. Pesan tempat duduk bersama
Sebisa mungkin, pesan tempat duduk yang berdekatan sehingga memudahkan dalam mengurus si anak dan memberikan kenyamanan lebih selama perjalanan.
3. Siapkan barang bawaan yang dibutuhkan anak
Jangan sampai lupa membawa hal-hal penting, misalnya misalnya popok, baju ganti, mainan favorit, makanan, dan minuman.
4. Kenalkan anak dengan bagian-bagian pesawat
Sebelum penerbangan, akan lebih baik jika orang tua menjelaskan kepada anak tentang perjalanan naik pesawat. Gunakan buku atau cerita pendek yang mendeskripsikan apa itu pesawat agar bisa lebih mudah memahami.
5. Gunakan alat pembatas suara
Alat pembatas suara seperti headphone berfungsi melindungi anak dari suara mesin pesawat atau suara bising lainnya yang mungkin membuat mereka tak nyaman.
6. Beri anak kesempatan untuk bergerak di dalam pesawat
Tak semua anak suka duduk diam. Orang tua bisa mengizinkan anak untuk berdiri atau berjalan-jalan sebentar saat lampu peringatan sabun pengaman sedang dimatikan.
7. Pertahankan rutinitas tidur
Pada perjalanan yang melibatkan perbedaan zona waktu, coba pertahankan rutinitas tidur anak sebanyak mungkin guna membantu mereka lebih mudah beradaptasi.
8. Siapkan obat-obatan penting
Jangan lupa bawa obat-obatan penting, seperti obat demam atau anti-mual. Jika perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak mengenai obat-obatan apa saja yang sebaiknya disiapkan.
9. Ajak anak berkemas bersama
Orang tua bisa melibatkan anak dalam persiapan liburan, misalnya sesi berkemas. Biarkan anak memutuskan sendiri mengenai pakaian atau mainan apa yang mau dibawa.
10. Berikan pujian dan hadiah
Jika anak bersikap baik selama perjalanan, beri pujian dan hadiah kecil untuknya. Hal sederhana ini bisa memberikan dorongan positif agar anak tetap bersikap baik ke depannya.
Terkini
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!