Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 03 Januari 2024 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Perceraian orang tua jelas berdampak pada anak. Lalu, bagaimana cara menjelaskan kepada mereka bahwa orang tua telah bercerai?

Salah satu bagian tersulit dari perceraian adalah memberi tahu anak bahwa orang tuanya sudah cerai. Walau begitu, orang tua tetap harus memberi tahu anak bahwa mereka tidak lagi hidup bersama.

Bagaimana cara yang tepat untuk memberi tahu anak tentang perceraian orang tuanya? Dilansir dari The Family Law Co, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Ilustrasi perceraian. (Pixabay/Free-Photos)

1. Beritahu Anak secara Bersama-sama

Kedua orang tua sangat disarankan untuk bersama-sama memberi tahu anak soal perceraian. Jangan lakukan sendiri-sendiri karena itu berpotensi memunculkan konflik lebih lanjut.

Jika memungkinkan, coba diskusikan lebih dulu dengan mantan pasangan terkait hal-hal apa saja yang bakal disampaikan kepada anak. Diskusikan juga cara menjawab pertanyaan yang mungkin muncul dari sang anak.

2. Lakukan di Rumah

Rumah adalah tempat yang biasanya paling membuat anak-anak merasa aman. Jika anak merasa marah dan kesal setelah mendengar perceraian orang tua, dia bisa dengan aman menunjukkan emosinya di rumah.

Lebih mudah bagi orang tua untuk memberi ruang kepada anak ketika ingin memberikan berbagai reaksi emosional, entah sedih, marah, kesal ataupun menangis.

3. Sampaikan dengan Jujur

Tidak perlu memberikan ekspektasi bahwa ada kemungkinan orang tua akan kembali bersama. Kalau mau berjanji, janjikan saja bahwa kasih sayang kedua orang tua tidak akan berkurang setelah bercerai. Boleh membuat janji, tapi harus realistis.

4. Peraturan setelah Perceraian

Anak-anak mungkin belum bisa mengerti sepenuhnya mengenai konsep perceraian. Jadi, penting untuk menjelaskan soal apa yang terjadi setelah kedua orang tuanya bercerai.

Ungkapkan bahwa orangtuanya tak akan tinggal serumah lagi. Jelaskan juga soal kemungkinan bahwa si anak mungkin akan sulit untuk bertemu kedua orang tuanya bersama-sama.

BACA SELANJUTNYA

Mau Liburan ke Luar Negeri Bareng Anak? Perhatikan 3 Hal Ini