Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belum lama ini, Aurel Hermansyah mendapatkan body shaming terkait bentuk tubuhnya yang tampak berisi setelah melahirkan. Atta Halilintar pun langsung pasang badan membela istrinya.
"Dia memperjuangkan susu ASI buat anaknya, dan dia nggak boleh diet. Dia harus makan makanan yang bergizi, makan sering-sering, karena cepat lapar. Menyusui anak itu nggak mudah, kan," ucap Atta lewat unggahan video TikTok.
Memang tidak mudah bagi ibu menyusui untuk menurunkan berat badan. Jika memang ingin melakukannya, harus benar-benar memilih diet yang tepat dan sehat agar tidak mengganggu produksi ASI maupun kesehatan sang ibu.
Dilansir dari Hellosehat, sebenarnya ibu menyusui bisa melakukan diet atau pengaturan pola makan sebagai upaya penurunan berat badan. Namun, jangan sampai malah menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri dan bayi.
Baca Juga
1. Jangan membatasi konsumsi makanan
Pastikan asupan nutrisi harian ibu menyusui tidak kurang dari angka kecukupan gizi, terutama soal jumlah kalori. Jika kurang, malah bisa berisiko menghambat produksi ASI.
2. Kurangi asupan makanan secara bertahap
Jangan kurangi porsi makanan secara drastis dan tiba-tiba karena bisa membuat produksi ASI ikut menurun. Lebih baik kurangi porsi makan sedikit demi sedikit dan secara bertahap. Walau porsinya berkurang, tetap pastikan asupan gizi yang masuk tidak kurang dari kebutuhan yang dianjurkan.
3. Lakukan diet 6-8 minggu setelah melahirkan
Sebaiknya jangan buru-buru diet. Pada awal masa menyusui, tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mempercepat pemulihan pascamelahirkan. Diet ibu menyusui aman dilakukan setidaknya 6-8 minggu setelah melahirkan.
4. Menyusui sesering mungkin
Semakin sering menyusui, semakin banyak pula ASI yang diproduksi. Selain itu, pemberian ASI eksklusif secara teratur bisa meningkatkan penurunan berat badan pada ibu menyusui.
5. Konsumsi makanan sehat
Alih-alih cuma mengurangi porsi makan, cobalah ubah cara memasak makanan. Misalnya, ganti kebiasaan konsumsi makanan yang digoreng menjadi rebusan atau kukus. Cara ini dapat memotong sejumlah kalori yang didapatkan dari minyak.
Perbanyak juga konsumsi buah-buahan dan sayuran, makanan makanan berserat, pilih protein rendah lemah, dan banyak minum air putih.
6. Lakukan olahraga secara teratur
Bukan hanya membantu menurunkan berat badan, olahraga secara teratur juga bisa membantu ibu menyusui menghilangkan stres, bahkan tidur lebih nyenyak.
Tak perlu memilih olahraga yang terlalu berat. Pilih olahraga ringan saja, misal berjalan santai sambi mendorong kereta bayi minimal 150 menit dalam seminggu atau 30 menit per hari.
Terkini
- Perempuan, Perubahan dan Masa Depan: Insight dari Acara The Power of Herstory
- Fenomena Girl Boss: Glamor di Luar, Rapuh di Dalam?
- Self Development Kian Diminati, Jalan Ninja Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri
- Afirmasi Positif: Kunci Percaya Diri Menjalani Peran Sebagai Ibu Muda
- Antara Tradisi dan Kontroversi, Ada Konsekuensi Kesehatan di Balik Praktik Sunat Perempuan
- Overachieving Daughter Syndrome: Susahnya Jadi Anak Perempuan Idaman
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
Berita Terkait
-
5 Hal Ini Bikin Orang Tega Lakukan Body Shaming, Iri Tanda Tak Mampu?
-
Atta Halilintar Pasang Badan untuk Aurel Hermansyah, Ini 3 Peran Ayah Dukung Ibu Menyusui
-
Cerita Kahiyang Ayu Turunkan Berat Badan hingga 30 Kg, Ini Rahasia Suksesnya
-
Liburan ke Korea Selatan, Aurel Hermansyah Tenteng Tas Rp500 Jutaan