Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dinas luar kota seringkali dimanfaatkan pebisnis maupun karyawan untuk liburan. Sayangnya, terlalu sering bekerja sekaligus liburan berpotensi mengganggu work life balance.
Work life balance adalah keseimbangan waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan melakukan hal- yang disukai dalam kehidupan pribadi.
Work life balance merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan maupun kepuasan hidup secara keseluruhan, termasuk menurunkan stres dan meningkatkan produktivitas.
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan work life balance? Melansir PsychCentral, berikut beberapa tipsnya.
Baca Juga
1. Tetapkan target bekerja
Setiap orang bisa menetapkan target yang berbeda. Jadi, cobalah tetapkan target harian dalam bekerja. Begitu juga soal beraktivitas di luar jam kerja, tetapkan batasannya.
Batas yang dibuat juga mesti dilihat dari sudut pandang tenggat waktu supaya beban kerja yang dirasakan realistis dan tak bikin stres.
2. Berbagi tugas rumah
Kamu mungkin ingin langsung istirahat begitu pulang kerja, tetapi sering kesulitan karena ada banyak tugas rumah yang telah menanti. Cobalah berbagi pekerjaan dengan anggota keluarga lainnya atau memanggil bantuan profesional untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tertentu.
3. Bekerja dengan efisien
Carilah tempat atau suasana yang membuat pekerjaan jadi lebih efisien. Suasana bekerja yang mendukung perlu dibangun sehingga fokusmu tidak perlu terbagi dengan hal lainnya.
4. Cukup istirahat
Tidur yang cukup jelas penting. Meski begitu, istirahat bukan cuma soal jam tidur. Perlu juga istirahat meninggalkan pekerjaan sejenak untuk mengurangi stres ataupun meningkatkan mood.
Misalnya, pergi mencari udara segar di luar kantor atau berjalan kaki untuk makan siang. Sekedar membeli kopi juga dapat sangat membantu atur ulang pikiranmu.
5. Me time
Kegiatan yang dapat menyenangkan diri sendiri atau menyehatkan bisa membantu memperbaiki work life balance. Misalnya, biasakan olahraga teratur, cuti, dan cukup tidur malam. Jika dibutuhkan, kamu juga disarankan mencari bantuan profesional saat alami masalah kesehatan mental.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat