Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat bicara soal makanan sehat, banyak orang langsung terbayang rasa yang tidak enak. Ini karena makanan sehat biasanya harus dibuat dengan menghindari berbagai penyedap rasa seperti garam, gula, maupun bumbu lainnya.
Rasa adalah unsur penting dalam makanan. Jadi, seseorang akan merasa senang menyantap makanan yang disajikan. Namun, apakah harus konsumsi makanan yang tidak sehat untuk bisa merasakan kenikmatan saat makan?
Guru Besar di bidang mikrobiologi dan bioteknologi molekuler, Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M. Sc., mengatakan bahwa makanan sehat juga harus enak. Pasalnya, dalam mengonsumsi makanan, selain pemenuhan gizi, ada kebutuhan lain yang perlu dipenuhi, yakni bahagia. Kebahagiaan akan saat makanan yang dikonsumsi terasa enak.
Oleh karenanya, fokus utama yang harus ditekankan adalah cara menciptakan makanan yang tidak hanya sehat, tetapi juga enak. Hal ini membutuhkan teknologi sebagai pendukung.
Baca Juga
Prof. Antonius juga memberikan contoh adanya teknologi yang bisa mencacah garam menjadi lebih kecil. Proses yang ada akan membuat rasa garam menjadi lebih asin. Jadi, seseorang bisa mengurangi penggunaan garam, tetapi tetap mendapat rasa asin yang pas.
"Dengan begitu, orang itu memakan garam jumlahnya nggak sebanyak yang seharusnya, tapi sudah terasa lebih asin. Demikian juga dengan pemanis. Jadi ada cara dan kita perlu teknologi yang tepat untuk membuat makanan sehat tapi juga enak," kata Prof Antonius dalam acara NRC Summit 2024 bersama Nutrifood, Rabu (17/1/2024), dilansir dari Suara.com.
Pengembangan teknologi pangan merupakan unsur penting untuk membuat makanan menjadi enak. Menurutnya, hal ini penting untuk menjadi perhatian semua pihak.
"Jadi maksud saya itu, nutrisi sendiri nggak bisa dibicarakan terbatas dari orang gizi, tetapi melibatkan banyak aspek teknologi pangan di dalamnya juga perlu. Terus peraturan-peraturan pemerintah juga harus mengikuti karena misalnya pemerintah tidak adaptif, jadi kita bisa ketinggalan sendiri karena mestinya makan itu nggak bisa coba bergizi aja tapi harus enak jadi membuat orang bahagia,” sambungnya.
Melihat pentingnya permasalahan tersebut, Nutrifood dengan Nutrifood Research Center (NRC) menggelar NRC Summit 2024. Acara ini diharapkan dapat membuat penelitian yang bisa berdampak untuk masyarakat Indonesia.
"Kami berharap hasil penelitian dari NRC ini nantinya dapat berdampak untuk masyarakat Indonesia yang semakin sehat," ungkap Health and Nutrition Science Manager of Nutrifood Research Center, Felicia Kartawidjajaputra.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender