Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Publik dibuat gemas dengan interaksi pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh di belakang panggung debat cawapres, Minggu (21/1/2024). Orang-orang mengaku baper melihat love language alias bahasa cinta capres nomor urut 3 itu.
Momen romantis itu terlihat dalam unggahan Instagram politisi Yenny Wahid. Dari video yang diunggah, Ganjar tampak duduk di sofa sambil menggulung ulang lengan kemeja istrinya supaya lebih rapi.
"Menjadi saksi Mas Ganjar Pranowo mengekspresikan bahasa cintanya ke Mbak Siti Atikoh. Romantis banget, ya. Kalau kamu, love language kamu apa?" tulis Yenny Wahid pada keterangan unggahannya.
Baca Juga
"Act of service banget," ungkap seorang warganet di kolom komentar.
"Persis suamiku. Bahagianya dicinta dan disayang," komentar warganet lain.
Ada pula warganet yang berkomentar, "Diperhatikan suami itu sangat membahagiakan."
"Jiwa jombloku meronta-ronta," curhat warganet lainnya.
Selain act of service, Ganjar Pranowo pernah mengaku bahwa bahasa cintanya adalah physical touch atau sentuhan fisik. Hal tersebut dia ungkapkan dalam sesi wawancara bersama Demian dan Sara Wijayanto, beberapa waktu lalu.
"Kebiasaan sama istri atau love language saya itu, ke mana pun, refleksnya itu cium tangan, cium cium cium, peluk-peluk, dan itu di depan siapa pun kita nggak peduli," tutur Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo juga menyebutkan alasan di balik kebiasaannya menggandeng sang istri saat bepergian ke mana pun. Selain memang begitulah caranya mengungkapkan cinta, postur tubuh Siti Atikoh yang mungil dan lebih pendek darinya membikin Ganjar jadi ingin selalu menggandeng tangan sang istri.
Terkini
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera