Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Makan malam alias dinner romantis di perayaan Valentine yang populer juga disebut Hari Kasih Sayang, cenderung tinggi lemak dan rendah serat, sehingga rentang mengalami sembelit. Lantas, bagaimana mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya di sini Sahabat Dewiku.
Saat merayakan hari Valentine yang diperingati pada 14 Februari, para pasangan biasanya menghabiskan waktu bersama dengan berbagai kegiatan.
Nah, aktivitas yang umumnya dilakukan adalah makan malam atau dinner romantis dengan berbagai rangkaian kegiatan lainnya.
Makanan yang biasa dikonsumsi saat hari Valentine adalah steak, pasta, kue-kue manis, ice cream, hingga all you can eat. Di antara makanan ini tentunya sangat berisiko menimbulkan masalah pencernaan, karena minim bahkan tidak ada serat di dalamnya.
Baca Juga
Makanan yang kurang serat akan menyebabkan rasa kembung, bergas, dan susah buang air besar (BAB) hingga sembelit atau konstipasi. Hal ini tentunya membuat rasa yang tidak nyaman pada perut, terlebih lagi harus menjalani berbagai aktivitas harian.
Jika sembelit tidak diatasi secara langsung, maka akan menyebabkan berbagai risiko lain seperti wasir atau ambeien. Maka dari itu, lebih baik Sahabat Dewiku melibatkan serat juga di setiap piring makannya agar terhindar dari pencernaan yang tidak sehat.
Normalnya, orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi serat harian sebanyak 25-30 gram, namun sayangnya 95% orang Indonesia yang cukup mengonsumsi serat harian.
Serat bisa didapatkan dari sayur dan buah alami. Jika tidak cukup konsumsi buah dan sayuran, Sahabat Dewiku dapat mengandalkan suplemen tinggi serat dengan izin edar BPOM yang sesuai.
Suplemen tinggi serat tidak bisa menggantikan peran buah dan sayur namun dapat membantu melengkapi kebutuhan serat harian. Izin edar BPOM berperan penting juga untuk mengetahui manfaat dari produk yang akan digunakan, terlebih lagi suplemen dikonsumsi setiap hari.
Suplemen tinggi serat dengan izin edar BPOM suplemen kesehatan sangat jarang ditemui di Indonesia. Meskipun begitu, tidak sedikit produk tinggi serat dengan izin edar pangan olahan yang mengklaim sebagai suplemen.
Lebih baik tidak terkecoh dengan hal tersebut, karena Sahabat Dewiku bisa melakukan pengecekan izin BPOM melalui website.
Nah, salah satu suplemen tinggi serat dengan BPOM suplemen kesehatan yang bisa dicoba adalah FibreFirst. Suplemen ini bekerja untuk mendetoks kotoran dan racun dalam tubuh.
Kok bisa ya suplemen ini mendetoks kotoran dan racun dalam tubuh? Karena, suplemen yang memiliki izin edar BPOM SI atau Suplemen Kesehatan Impor ini mengandung tinggi serat dari sayur dan buah asli dengan pemanis alami dari stevia.
Nggak cuma itu, suplemen tinggi serat ini juga rendah kalori yang aman untuk menjaga berat badan.
Selain itu, karena kandungan suplemen fibernya alami, suplemen yang dikonsumsi cukup sekali sebelum tidur malam ini nggak berefek samping atau rasa mulas berlebih, lho!
Tag
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender