lifestyle

Ibu Hamil Harus Jaga Pola Makan saat Puasa Ramadan, Ahli Gizi: Sahur Menu Lengkap

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil jika memutuskan berpuasa di bulan Ramadan.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Kamis, 04 April 2024 | 11:45 WIB

Ibu hamil termasuk golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadan. Meski begitu, banyak perempuan yang berharap tetap bisa menjalankan ibadah puasa di masa kehamilan.

Ahli gizi Rachel Onsen mengungkapkan, ibu hamil boleh sama berpuasa, tetapi ada berbagai hal yang mesti diperhatikan.

"Harus lihat lagi kondisi kesehatan ibu hamil tersebut," ujarnya dalam wawancara Eathink bekerja sama dengan Dewiku.com, baru-baru ini.

Baca Juga: Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Menurut sang nutrisionis, jika kondisinya memang sehat dan berat badan bayi dalam kandungan pun naik secara normal, wanita hamil bisa berpuasa.

Hanya saja, jika ada kondisi yang perlu diwaspadai seperti hipertensi, anemia, dan masalah berat badan, memang sebaiknya tidak perlu. Bila sangat ingin berpuasa, wajib konsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter.

"Misal sehat-sehat saja, bayinya juga berat badan naiknya normal, tentu boleh," ujar Rachel.

Puasa sendiri punya banyak manfaat kesehatan, tak terkecuali bagi ibu hamil. Bagi mereka yang selama kehamilan juga mengalami obesitas, kata Rachel, puasa membantu mengatur asupan kalori seimbang. Jadi, tak ada kenakan berat badan signifikan yang dapat memicu masalah, seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, anemia, hingga diabetes.

Namun, terdapat pula risiko yang perlu jadi perhatian. Hal ini berkaitan dengan asupan nutrisi dan kebutuhan kalori yang harusnya tetap dicukupi. Oleh karenanya, ibu hamil harus benar-benar menjaga pola makan sehat.

Rachel memaparkan, makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kebutuhan kalori ibu hamil. Hal ini terutama pada fase kehamilan trimester kedua dan ketiga yang kebutuhannya dapat bertambah sekitar 400-500 kalori.

"Misalnya sahur, itu menu lengkap. Ada karbohidrat, protein, ada sayuran, ada healthy fats," ujar lulusan University College Dublin ini.

Rachel juga menyarankan untuk memperbanyak protein hewani, seperti ayam dan ikan. Namun, bukan berarti tak boleh diselingi dengan sumber protein nabati seperti tahu, tema, maupun makanan tinggi protein lainnya.

Selain sayuran tinggi serat, Rachel pun merekomendasikan konsumsi karbohidrat kompleks, antara lain nasi merah, ubi, singkong, dan kentang.

Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kacang Mede untuk Kesehatan, Cocok buat Bumil dan Busui!

"Kalau bisa, pilih lebih banyak healthy food, jadi makanan yang tumbuhnya sebagai makanan yang tidak diolah terlalu banyak, kayak buah, sayur, protein," ucap Rachel.

lifestyle

Tes Kepribadian: Angka Favorit Bisa Mengungkap Karakter Seseorang

Dari 1 sampai 9, apa angka favoritmu? Ikuti tes kepribadian seru di bawah ini!

lifestyle

Koleksi Raket Tenis Syahrini Bikin Ketar-ketir, Harganya Tembus Ratusan Juta

Penasaran? Inilah beberapa koleksi raket tenis Syahrini yang harganya tidak main-main.

lifestyle

Jangan Lewatkan! 5 Promo Liburan Tahun Baru di Tempat Wisata Seru

Beberapa tempat wisata ini menghadirkan promo yang bikin liburan tahun baru semakin seru.

lifestyle

Rahasia Lengan Kencang Yuni Shara di Usia 51 Tahun, Ternyata Cuma Begini

Yuni Shara mengungkap rahasia lengan kencang tanpa gelambir miliknya.

lifestyle

3 Arti Mimpi Acara Pernikahan: Jika Kamu Menikahi Orang yang Tidak Disukai, Maknanya Apa?

Inilah beberapa arti mimpi yang berkaitan dengan acara pernikahan. Apakah kamu pernah mengalaminya?

lifestyle

Travel Friendly! 5 Rekomendasi Novel Digital Seru untuk Menemani Libur Tahun Baru

Nikmati liburan tahun baru dengan membaca novel digital seru, yuk!