Kamis, 13 Februari 2025
Risna Halidi : Sabtu, 06 April 2024 | 13:34 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Hari Raya Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat dan tradisi makan bersama.

Namun, di balik momen kebersamaan ini, terdapat potensi kenaikan berat badan dan risiko kesehatan akibat konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat dan kalori.

Kadar gula darah yang tinggi serta lonjakan drastis gula darah memiliki kaitan erat dengan potensi terbentuknya berbagai jenis penyakit, nyeri sendi, penuaan dini, hingga kanker.

"Lonjakan drastis gula darah selain menghambat proses pembakaran lemak, memiliki potensi dampak buruk jangka pendek maupun jangka panjang," jelas Juan, dikutip dari siaran pers Sabtu (6/4/2024).

"Mulai dari selalu merasa lelah dan lapar, kualitas tidur buruk, hingga diabetes, penyakit jantung, nyeri sendi, dan kanker," tambahnya lagi.

Pemilik akun media sosial @juan.guladarah ini menambahkan, dalam eksperimen dan pengalamannya, ditemukan tips dasar yang dapat dilakukan untuk membantu menghindari lonjakan gula darah.

Apa saja? Berikut pemaparannya!

Ilustrasi gula pasir (Pixabay/Bruno)

1. Konsumsi Serat
Coba konsumsi serat sebelum makan makanan tinggi gula. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan kaya serat dan rendah gula membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula.

2. Konsumsi Protein
Tambahkan protein dan lemak proporsional dengan karbohidrat yang dikonsumsi. Pilih sumber protein seperti daging, ayam, ikan, telur, atau tempe. Protein dapat membantu merasa kenyang lebih lama dan menjaga gula darah stabil.

3. Lakukan Aktivitas Fisik
Lakukan aktivitas fisik setelah makan makanan yang mengandung gula. Anda dapat meluangkan waktu untuk berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan yoga setelah makan guna membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai energi.

"Tips ini berlaku untuk pria maupun wanita. Secara umum, massa otot pria lebih tinggi daripada wanita. Dan massa otot mempengaruhi metabolisme gula di tubuh."

"Karena itu, latihan beban juga memiliki dampak positif terhadap gula darah," jelas lulusan Beijing University of Chinese Medicine ini.

Juan menambahkan, cara paling ideal adalah dengan tidak membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan proses (processed food), dan makanan-makanan yang mengandung gula tinggi.

Dengan begitu, anak-anak akan cenderung lebih membentuk kebiasaan baik dan tidak mengkonsumsi gula secara berlebihan.

"Selain itu, mendukung anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dibandingkan menghabiskan mayoritas waktu bermain gadget juga cara yang sangat baik," pungkas Juan.

BACA SELANJUTNYA

25 Ucapan Idul Fitri Bahasa Inggris, Cocok untuk Postingan Instagram, Facebook, WhatsAap Story