
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kemeriahan festival lampion di Candi Borobudur termasuk salah satu perayaan Waisak yang selalu dinanti setiap tahun. Bagaimana cara mendapatkan tiket Festival Lampion Waisak Borobudur 2024?
Waisak memang hari besar umat Buddha, tetapi siapa saja yang mengantongi tiket boleh ikut merayakan kemeriahan festival lampion di Candi Borobudur.
Kapan Festival Lampion Waisak Borobudur 2024?
Festival lampion yang menjadi bagian suka cita Waisak di Borobudur bakal dihelar tepat pada malam hari raya umat Buddha ini. Artinya, kali ini akan digelar pada 23 Mei 2024.
Baca Juga
Festival lampion Waisak di Candi Borobudur dibagi menjadi menjadi dua sesi, yakni sebagai berikut.
- Sesi pertama: 23 Mei 2024 pukul 19.00–21.00 WIB.
- Sesi kedua: 23 Mei 2024 pukul 21.30–22.30 WIB.
Detik-detik Hari Raya Waisak 2568 BE bakal jatuh di tengah-tengah pelepasan lampion, tepatnya pukul 20.52.42 WIB.
Berapa Harga Tiket Festival Lampion Waisak Borobudur 2024?
Ada dua kelas tiket, yakni reguler dan VIP. Pemegang tiket reguler akan berada di sisi belakang dengan alas plastik, sedangkan VIP duduk di kursi dengan posisi lebih dekat dengan candi.
- Harga tiket reguler: Rp300 ribu
- Harga tiket VIP: Rp500 ribu
Perlu diketahui, harga di atas belum termasuk tiket masuk Candi Borobudur. Namun, harga tiket sudah termasuk masuk ke area pelepasan lampion, pelita (api dari mrapen), sumbu, dan wishing sticker. Penukaran tiket bisa dilakukan pada hari H di depan gate 1 Candi Borobudur mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Pihak penyelengggara telah bekejasama denggan tiket.com sebagai media partner penjualan tiket. Sayangnya, kini semua tiket sudah terjual habis. Panitia juga tidak menyediakan tiket on the spot.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif