Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang mengandalkan tisu dalam keseharian mereka, mulai dari mengeringkan tangan hingga membersihkan wajah. Walau begitu, tak banyak orang yang benar-benar mengenali beragam tisu dan dari mana mereka berasal.
Ada beragam jenis tisu yang tersedia di pasaran, antara lain tisu kering untuk wajah atau facial tissue, tisu higienis, tisu basah, hingga tisu dapur.
Proses produksi tisu sama dengan pembuatan kertas yang juga berbahan baku kayu dan butuh sangat banyak air. Bahkan produsen mesti menebang sekitar 54 juta batang pohon untuk membuat 3,2 juta ton tisu toilet.
Penggunaan tisu secara berlebihan jelas dapat berdampak buruk. Bukan hanya bagi lingkungan, melainkan juga kesehatan.
Baca Juga
Terkait hal tersebut, MMI memperkenalkan tisu bambu MIUTISS di Indonesia. Inovasi ini mengembangkan produk tisu berbahan serat pohon bambu alami yang ramah lingkungan.
"Misi kami di MMI adalah untuk memberikan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga ramah terhadap lingkungan," ungkap Mengky Mangarek, CEO MMI.
"Dengan peluncuran MIUTISS Tisu Bambu, kami berharap dapat memberikan solusi yang inovatif dan bertanggung jawab bagi keluarga modern," imbuhnya.
Bambu yang dipilih mempunyai sertifikat dari Forest Stewardship Council (FSC). Ini merupakan bukti bahwa bahan bakunya berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hasilnya, tisu bambu punya serat yang kuat sehingga tak gampang robek.
"Kami yakin bahwa produk ini dapat memenuhi harapan konsumen kami untuk kesehatan, kecantikan, dan penggunaan rumah tangga sehari-hari. Selain itu, produk ini juga 100% dapat terurai dengan baik, karena terbuat dari serat pohon bambu, kami memastikan bahwa konsumen dapat menggunakan produk ini tanpa menimbulkan dampak negatif pada lingkungan," kata Mengky Mangarek.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender