Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tahu merupakan salah satu bahan makanan olahan kedelai yang sangat populer. Harganya relatif terjangkau dan bisa dimasak menjadi berbagai hidangan lezat. Namun, apakah tahu sama dengan tofu?
Tofu adalah kata bahasa Inggris yang berarti tahu. Hanya saja, banyak orang Indonesia yang menggunakan kata tofu untuk menyebut tahu jepang yang teskturnya lebih lembut dan licin.
Walau sama-sama tahu, tofu memang punya karakter yang berbeda. Dikutip dari The Daily Meal, salah satu perbedaan tahu dan tofu adalah bahan pembuatannya. Tahu dibuat dari 100 persen kedelai, sedangkan tofu berasal dai susu kedelai dan telur.
Baca Juga
"Tahu spesialis teppanyaki, tofu, itu pure telur. Itu nanti kita buat steam. Nah, steam itu jadi sebuah tahu. Itu dia rasanya bener-bener fresh, pure, lembut, beda sama tahu biasa atau tahu kedelai," kata Chef Rojali, Senior Teppanyaki Chef di Maison Tatsuya Teppanyaki Aeon Mall Deltamas, Cikarang, dilansir dari Suara.com.
Berdasarkan teksturnya, tofu jauh lebih lembut sehingga lebih gampang hancur sehingga cara memasaknya tidak bisa disamakan dengan tahu yang lebih padat. Itulah mengapa banyak orang menyebutnya sebagai tahu sutera.
Tekstur lembut tofu dipengaruhi proses pembuatan tofu yang tidak melalui pengepresan kedelai sehingga kadar airnya lebih banyak ketimbang tahu biasa.
Kendati demikian, konsumsi tahu dan tofu sama-sama bermanfaat untuk kesehatan. Keduanya adalah sumber protein yang berkhasiat bagi tubuh.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat