Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Liposuction atau sedot lemak merupakan salah satu prosedur yang bisa dipilih untuk membantu seseorang mendapatkan bentuk tubuh ideal yang diinginkan.
Namun, sedot lemak bukannya tanpa risiko. Belum lama ini, selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan bahkan meninggal dunia setelah sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di kawasan Depok.
Kasus tersebut membuat publik bertanya-tanya tentang risiko berbahaya di balik sedot lemak. Kondisi seperti apa yang membuat prosedur ini bisa berujung kematian?
Baca Juga
Sedot lemak dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendapat bentuk tubuh idel jika upaya diet dan olahraga dirasa tidak cukup. Meski begitu, ada beberapa yang syarat yang mesti dipenuhi sebelum melakukan sedot lemak.
- berat badan ideal atau berlebih, tetapi belum tergolong obesitas
- punya kulit kencang dan elastis
- lemak sulit dihilangkan walau sudah berolahraga
- tak punya gangguan pembekuan darah
- tidak punya kebiasaan merokok
- tidak ada penyakit sistemik seperti penyakit jantung, kencing manis, atau gangguan imunitas
Selain itu, perlu diketahui bahwa sedot lemak mempunyai sejumlag efek samping, salah satunya kulit tidak merata setelah pembedahan. Biasanya, kulit bakal tampak bergelombang dan butuh waktu pemulihan cukup lama.
Ada pula risiko alergi obat bius yang dapat berakibat fatal. Pada kondisi lebih parah, infeksi atau pendarahan bisa terjadi ketika prosedur sedot lemak akibat aliran darah tersumbat oleh potongan-potongan lemak. Penyumbatan juga mungkin pada organ lainnya, seperti paru-paru. Kemungkinan terburuk, kondisi tersebut bisa mengancam nyawa.
Efek samping lainnya adalah syok hipovolemik atau kondisi darurat akibat hilangnya cairan tubuh. Itulah mengapa liposuction mesti dilakukan dengan persiapan yang matang dan ditangani dokter ahli.
Terkini
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera
- Pap Smear: Deteksi Dini Kanker Serviks, Selamatkan Nyawa Perempuan