Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hubungan asmara memang tidak selamanya berjalan mulus. Ada kalanya perlu melakukan upaya lebih untuk membuatnya tetap harmonis, termasuk jika kamu punya pasangan sensitif.
Punya pasangan yang sensitif pada dasarnya butuh pendekatan yang lembut dan penuh pengertian. Melansir Suara.com, berikut beberapa tips menghadapi pasangan sensitif yang bisa coba kamu terapkan.
1. Komunikasi dengan cara yang lembut dan terbuka
Saat berkomunikasi dengan pasangan yang sensitif, pakai bahasa yang sopan dan penuh perhatian. Sebisa mungkin hindari nada suara tinggi atau kata-kata yang dapat menyakiti hati.
Baca Juga
Tentu saja kamu pelu bersikap jujur dan terbuka. Namun, tetap sampaikan dengan cara yang baik dan tidak menyinggung perasaannya.
Biarpun tidak mudah, cobalah untuk memahami sudut pandang pasangan dan apa yang dia rasakan. Berikan dukungan emosial dan jadilah pendengar yang baik tanpa menghakimi.
3. Hindari kritik kasar
Alih-alih kasar atau merendah, sampaikan kritik yang membangun. Disarankan memakai frasa seperti "aku merasa" daripada "kamu selalu" untuk menyampaikan ketidakpuasan. Fokuslah pada solusi, bukan cuma menyoroti masalah.
4. Tetap sabar dan tenang
Tentu saja kesabaran adalah hal yang sangat penting. Jangan gampang terpancing emosi dan usahakan tetap tenang dalam berbagai situasi. Jika pasangan sedang emosional, tak ada salahnya berikan dia waktu untuk menenangkan diri.
5. Berikan apresiasi dan dukungan yang tulus
Kamu juga boleh sering-sering memberikan apresiasi atas hal-hal kecil yang dilakukan pasangan. Dukungan positif darimu bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan dalam hubungan. Jadi, jangan ragu tunjukkan bahwa kamu peduli dan menghargainya.
Terkini
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera