Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belum banyak orang yang menyadari bahwa perempuan berhijab cenderung rentan mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D. Hal ini berkaitan dengan penggunaan busana sehingga menghalangi sinar matahari diserap tubuh.
Walau begitu, tentu saja bukan berarti perempuan yang memakai hijab mesti mengubah cara berpakaiannya. Apa yang perlu diubah adalah gaya hidup, yakni berusaha optimal mendapatkan paparan sinar matahari.
Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A mengungkapkan bahwa perempuan berhijab perlu menyisati supaya tetap mendapat paparan sinar matahari. Sebab, sinar ultraviolet berperan besar dalam mengaktifkan vitamin D yang diproduksi tubuh.
Baca Juga
Paparan sinar matahari juga dapat diperoleh melalui akses jendela bening yang tak tertutup tirai. Jadi, tetap bisa mendapatkan manfaat paparan sinar matahari mesti berada di dalam rumah.
"Jadi coba abis mandi sebelum sunscreen, coba berjemur dulu biar kena matahari. Jadi perilakunya yang kita ubah, agar walaupun tetap berhijab, kita tetap bisa memaksimalkan kadar vitamin D-nya," jelas dokter yang berpraktik di RSU Hermina Jatinegara itu.
Dijelaskan pula bahwa jumlah durasi paparan sinar matahari minimal 60 menit sehari. Itu dapat dibagi dalam beberapa waktu dengan memerhatikan beberapa momen terbaik.
"Jadi hal-hal begitu yang musti diakalin. Sambil 10.00 WIB sampai jam 13.00 WIB, totalnya 60 menit dibagi beberapa kali," terangnya.
Jika perlu, perempuan berhijab disarankan mengonsumsi suplemen vitamin D. Saat ini jenis vitamin D sudah sangat beragam, mulai dari yang kadarnya 400 IU, 1.000 IU hingga 5.000 IU.
"Untuk jumlah konsumsinya bisa sesuai anjuran dokter, selain itu ada juga yang 5.000 IU itu yang defisiensi atau kekurangan dan harus dengan resep dokter buat konsumsi vitamin Prove D3 5.000 IU," kata Product Executive Child PT Kalbe Farma Tbk, apt. Bernadeta Pratika Yudi.
Dokter Kanya menambahkan, "Jangan lupa asupan nutrisi makanan dari produk laut, dari ikan, udang dan konsumsi vitamin D bersamaan lemak."
Terkini
- #IndonesiaGelap: Saat Ribuan Massa Tuntut Pemerintah Tak Mainkan Kebijakan
- Buruh Pabrik Dapat Nilai SKD Tertinggi, Kisah Tri Cahyaningsih Yang Gagal CPNS Karena Tinggi Badan
- Dilema Suami dalam Poligami: Perasaan Bersalah yang Tak Berujung
- 1001 Nights of Ramadan Sedayu, Tawarkan Menu Iftar dari Berbagai Negara
- 13 Tahun Topotels: Menapaki Jejak, Merajut Cerita, dan Menatap Masa Depan
- Lipstick Effect: Fenomena Aneh yang Bikin Orang Tetap Belanja di Tengah Krisis
- Mengenal Sosok Sherly Tjoanda: Minta Doa Restu dari Mendiang Suami Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Maluku Utara
- Mengenal Fafo Parenting, Gaya Pengasuhan yang Lagi Viral: Apa Kata Ahli?
- Adakah Dampak Cancel Culture dalam Tragedi Kematian Kim Sae Ron?
- Hati-Hati Humblebragging: Fenomena Pamer Halus di Balik Kedok Rendah Hati