Dewiku.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan kabar terkait kepastian vaksinasi HPV yang akan diberikan untuk anak laki-laki. Lebih lanjut, vaksin HPV yang awalnya direkomendasikan untuk anak perempuan ini juga disarankan bagi anak laki-laki yang berusia di bawah 15 tahun.
Jika melihat pada tujuan imunisasi ini, rekomendasi untuk anak laki-laki dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit kutil kelamin. Langkah ini dianggap penting mengingat penularan virus HPV bisa terjadi lewat hubungan seksual.
Untuk mengenal vaksin HPV yang katanya anak laki-laki juga bakal mendapatkannya, nggak ada salahnya jika kita membahas lebih lanjut dalam artikel kali ini.
Mengenal Vaksin HPV
Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) adalah vaksin yang diberikan sebagai langkah perlindungan dan pencegahan dari infeksi virus HPV yang menyebabkan kanker serviks (leher rahim), kanker penis, kanker anus, kanker orofaringeal (tenggorokan), hingga kutil kelamin.
Umumnya, vaksin ini diberikan pada remaja karena memang paling efektif dilakukan sebelum seseorang terpapar virus. Dengan kata lain, vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan dini dari penyakit kanker terkait HPV.
Di Indonesia sendiri pemberian vaksin HPV sudah masuk dalam program imunisasi wajib nasional. Hanya saja, sebelumnya masih diperuntukkan bagi anak perempuan usia 9-14 tahun. Namun, dengan adanya program lanjutan dari Kemenkes, anak laki-laki di bawah usia 15 tahun juga direkomendasikan mendapat vaksin ini.
Jenis Vaksin HPV
Setidaknya ada tiga jenis vaksin HPV yang saat ini sudah resmi beredar dan efektif melindungi HPV tipe 16 dan 18, penyebab sebagian besar jenis kanker terkait HPV.
- Nonavalen: dengan merek dagang Gardasil 9 atau 9vHPV untuk melindungi jenis HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
- Kuadrivalen: dengan merek dagang Gardasil atau 4vHPV yang diklaim mampu melindungi jenis HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
- Bivalen: dengan merek dagang Cervarix atau 2vHPV untuk melindungi jenis HPV tipe 16 dan 18.
Rencana Pemberian Vaksin HPV dari kemenkes
Baca Juga
-
Vidi Aldiano Bikin Sheila Dara Sebel Gara-Gara Hal Sepele? Ini Cara Nerima Kekurangan Pasangan dengan Elegan
-
Bocoran Teori Squid Game Season 3: Siap-Siap Kaget, Plotnya Nggak Main-Main!
-
Gaji UMR Tapi Outfit Hermes: Fenomena Gaya Mewah di Tengah Tekanan Media Sosial
-
French Parenting: Rahasia Pola Asuh Elegan ala Orang Tua Gen Z
-
Bukan Jual Mahal, Emang Naluri! Cewek Itu Maunya Dikejar, Kata Ustadz Hanan Attaki
-
Biar Nggak Di-Ghosting, Cara Bedain Cowok yang Cuma Penasaran Sama yang Beneran Jatuh Cinta
Menurut keterangan dari Direktur P2PTM Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi, vaksinasi HPV akan dilakukan dalam dua fase, yaitu tahun 2023-2027 dan 2028-2030. Rencana pemberian vaksin HPV sendiri akan dilakukan saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Nantinya, imunisasi akan dilakukan pada anak kelas 5 SD yang berada dalam rentang usia 11-12 tahun dengan imunisasi kejar hingga usia 15 tahun.
Pemerintah, melalui program Kemenkes, menargetkan 90% anak sudah harus mendapat vaksin HPV sebelum menyentuh usia 15 tahun. Di luar target anak remaja, vaksinasi HPV juga direncanakan menyasar usia dewasa pada rentang usia 30-69 tahun.
Setidaknya 75% perempuan dewasa usia tersebut ditargetkan sudah menjalani skrining dengan metode tes HPV DNA dan 90% perempuan dengan lesi pra-kanker atau kanker invasif menerima tata lakasna.
Pentingnya Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV dianggap penting sebagai upaya pencegahan penyakit kanker, terutama kanker serviks yang menjadi kasus kanker terbanyak yang menyerang perempuan Indonesia. Tindakan pemerintah dalam pemberian vaksin HPV ini pun mendukung upaya pencegahan sejak dini.
Terlebih infeksi virus HPV tidak bisa diprediksi kapan terjadinya dan akan menyerang perempuan atau laki-laki. Khusus bagi laki-laki, virus HPV berpotensi menyebabkan kutil kelamin di mana terndapat benjolan kecil di area genital.
Jika tidak segera ditangani, infeksi virus HPV bisa memicu kanker anus, kanker penis, hingga kanker orofaring. Dengan risiko ini, Kemenkes pun akan segera memulai program vaksin HPV untuk anak laki-laki demi memutus mata rantau penularan virus.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'