Kelihatan Sweet, Tapi Penuh Drama: Waspadai 6 Cara Manipulasi Cowok Narsistik

Dewiku.com - Di awal hubungan, dia mungkin terlihat charming, perhatian, dan bikin kamu merasa paling spesial. Tapi makin lama, kok rasanya kamu makin lelah, bingung, bahkan mempertanyakan diri sendiri? Bisa jadi kamu sedang berhadapan dengan cowok narsistik—tipe yang jago banget memanipulasi secara emosional tanpa kamu sadari.

Yap, di antara sekian banyak cowok di luar sana, bisa saja kamu ketemu orang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD). Dan kamu mungkin nggak sadar kalau sudah terlibat hubungan cinta sama si NPD sampai psikologismu benar-benar terganggu.

Pasalnya, orang-orang NPD kerap melakukan manipulasi psikologis dengan rapi sampai pasangannya nggak sadar udah dikontrol terlalu dalam. Oleh karena itu, penting buat cewek-cewek mengenali seperti apa sih manipulasi psikologis itu.

Nah, berikut ini beberapa jenis manipulasi psikologis narsistik yang wajib kamu kenali dan waspadai biar nggak kena ‘jebakan Batman’ cowok narsistik.

Jenis manipulasi psikologis narsistik yang pertama yaitu playing victim. Kamu mungkin udah nggak asing lagi sama istilah ini dan bahkan pernah menemui perlakuan tersebut. Prang yang playing victim akan mengaku sebagai korban biar nggak disalahkan.

Bahkan sering kali manipulasi ini dilakukan dengan tujuan menarik simpati dari orang lain agar memihak dia. Perilaku narsism playing victim umumnya punya kalimat khas yang dijadikan ‘senjata’ untuk menyerang psikologis orang lain.

Misalnya, dia bakal bilang “Aku begini karena masa kecilku berat”, atau “Aku nggak tahan diperlakukan kayak gini, kamu kejam banget”. Mungkin pengalaman itu memang dia alami, tapi bukan berarti boleh dijadikan alat buat merebut simpati biar nggak disalahkan.

2. Triangulation

Triangulation jadi bentuk manipulasi psikologis lainnya yang banyak dilakukan cowok narsistik. Dia bakal mencari celah bermain sama psikologismu dengan membawa pihak ketiga ke dalam konflik untuk menciptakan kecemburuan, kompetisi, atau membagi perhatian.

Sayangnya, orang sering terkecoh sampai manipulasi ini nggak mudah disadari. Tapi, taktik ini sangat toksik karena bisa memicu suasana negatif dalam hubungan karena si manipulatif cuma mau dapat dukungan meski harus menumbalkan orang lain.

Contohnya, dia bakal bilang “mantan aku nggak pernah tuh kayak kamu” atau malah ngomong “temen-temen aku juga bilang kamu egois”. Dia cuma mau menyerang psikologis orang lain agar mudah dikontrol.

3. Silent Treatment

Jenis manipulasi silent treatment juga banyak dilakukan cowok NPD dengan mengabaikan atau mendiamkan pasangannya sebagai bentuk hukuman. Tujuannya untuk mengontrol situasi agar sesuai kemauannya.

Dia nggak ragu membuat korban merasa bersalah atau jadi cemas karena tidak tahu udah ngelakuin kesalahan apa. Saat situasi ini terulang, pasangan bakal langsung ke-trigger hingga makin down dan gambang dikendalikan.

4. Blame Shifting

Blame shifting jadi metode manipulasi psikologis si narsistik  yang dilakukan dengan selalu menyalahkan orang lain. Masalah apa pun yang terjadi, pasti kamu yang jadi ‘tumbal’ buat disalahkan.

Dia nggak pernah mau menanggung kesalahan dan memilih buat memutarbalikkan fakta demi jadi pihak yang benar. Kalimat khas yang dipakai nggak jauh dari “Kamu yang bikin aku marah” atau “Kalau kamu nggak ngomong gitu, aku nggak bakal kayak gini”.

5. Gaslighting

Inti dari tipe manipulasi gaslighting adalah membuat orang lain meragukan realitas atau persepsinya sendiri. Si NPD bakal bikin kamu nggak yakin sama ingatan dan perasaanmu sendiri demi membuatmu kehilangan kepercayaan diri.

Kamu dituding terlalu sensitif atau malah lebay saat melawan ucapannya. Pada akhirnya, justru kamu yang jadi ragu sama diri sendiri dan makin terombang-ambing. Di titik inilah dia masuk dan mulai mengendalikan kamu.

6. Love Bombing

Love bombing dipakai orang NPD dengan memberikan perhatian dan pujian berlebihan di awal hubungan untuk mengikatmu secara emosional. Dia bakal sering memuji, membanjiri dengan cinta dan perhatian seolah kamulah satu-satunya.

Saat kamu makin jatuh dalam perangkap cintanya dan mendapat kontrol penuh atas dirimu, barulah dia menarik semua perlakuan itu. Dia makin manipulatif dan membuatmu nggak berdaya karena menyerang sisi psikologismu.