Lagi-Lagi Pendaki Cewek Jatuh di Rinjani, Begini Cara Aman Naik Gunung untuk Perempuan

Dewiku.com - Kasus pendaki wanita yang jatuh di Gunung Rinjani kembali mencuri perhatian. Kali ini, korban adalah pendaki asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten, yang dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/7).

Kejadian ini jadi pengingat penting buat para perempuan yang suka naik gunung: seru-seruan di alam bebas tetap harus dibarengi dengan persiapan matang dan kewaspadaan tinggi. Nggak cuma soal fisik, tapi juga mental, perlengkapan, dan pengetahuan soal jalur yang akan ditempuh.

Yuk, simak beberapa tips aman mendaki khusus buat kamu, para cewek tangguh pecinta alam!

1. Biasain Dulu Tubuh dengan Olahraga Ringan
Buat kamu yang baru mau coba naik gunung, ada baiknya mulai latihan fisik dulu, minimal seminggu sebelum berangkat. Nggak perlu langsung yang berat, asal rutin aja—kayak jogging, naik-turun tangga, atau yoga. Ini penting supaya badan kamu nggak kaget pas harus jalan jauh dan napas tetap teratur meski udaranya makin tipis di ketinggian.

2. Cek Kalender Menstruasi Sebelum Berangkat
Girls, naik gunung pas lagi haid bisa jadi tantangan tersendiri. Selain bikin nggak nyaman karena perut kadang nyeri, kamu juga butuh tenaga ekstra. Jadi, pastikan dulu jadwal menstruasimu sebelum mendaki, ya. Kalau bisa, atur waktu pendakian saat tubuh lagi fit-fit-nya.

3. Pakai Outfit yang Nyaman dan Tahan Cuaca
Naik gunung bukan ajang OOTD, tapi bukan berarti kamu nggak bisa tetap nyaman dan stylish. Pilih pakaian berbahan sintetis yang cepat kering dan nggak bikin gerah. Jangan lupa bawa jaket anti air, legging hangat, kaus kaki tebal, dan buff atau kupluk buat jaga-jaga cuaca berubah tiba-tiba.

4. Capek? Nggak Usah Gengsi Minta Istirahat
Namanya juga mendaki, pasti ada capeknya. Kalau kamu mulai merasa lelah atau ngos-ngosan, jangan malu buat bilang mau istirahat sebentar. Dengerin tubuh kamu, jangan dipaksa terus jalan kalau udah nggak kuat. Ingat, ini bukan lomba—safety tetap nomor satu!

5. Jangan Lupa Izin ke Orang Tua
Kalau ini pendakian pertamamu, pastikan kamu udah minta izin dan kasih tahu rencana ke orang tua, ya. Bukan cuma soal izin, tapi juga biar mereka tenang dan tahu kamu bakal mendaki di mana, sama siapa, dan berapa lama. 

6. Mendaki Bareng Teman yang Udah Berpengalaman
Naik gunung bareng teman yang udah sering mendaki itu beneran bantu banget. Mereka tahu medan, tahu kapan harus berhenti, dan biasanya lebih siap kalau ada situasi darurat. Kalau belum punya teman yang pengalaman, kamu bisa sewa jasa pemandu lokal biar lebih aman.

Naik gunung memang seru dan bisa jadi pengalaman nggak terlupakan, apalagi buat kamu para cewek yang suka tantangan. Tapi, penting banget buat tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan selama pendakian. Dengan persiapan matang, cewek pun bisa menaklukkan puncak gunung dengan aman dan penuh percaya diri.

(Himayatul Azizah)