Dewiku.com - Kamu termasuk penonton setia drakor S Line? Lagi hype, drama Korea terbaru yang dibintangi Lee Soo Hyuk, Lee Da Hee, dan Arin ini memang banyak menyita perhatian publik, terutama cerita yang mengungkap jejak hubungan seksual dari garis merah di atas kepala.
Meski hanya Shin Hyun Heup (Arin) yang bisa melihat garis merah tersebut, tapi sisi gelap psikologis dari para tokoh dalam drama Korea ini juga jadi sorotan. Bahkan penonton juga akan melihat dosa-dosa besar yang terungkap dalam drama dengan total 6 episode ini.
Diam-diam jadi ‘tema’ terselubung, berikut ini deretan dosa besar dalam cerita di drama Korea S Line yang mengungkap Seven Deadly Sins. Kamu juga sadar sama plot twist drama ini, nggak?
1. Lust (Nafsu)
Dalam Seven Deadly Sins, ada dosa lust atau nafsu berupa keinginan kuat yang terutama mengarah pada hasrat seksual. Garis merah yang muncul di atas kepala setiap tokoh drama S Line jadi bukti dari hasrat yang nggak terkendali.
Hampir semua tokoh bahkan punya garis merah sebagai gambaran dorongan seksual, semakin banyak berarti semakin besar pula gairah yang dimiliki. Termasuk tokoh utama detektif polisi Han Ji Wook (Lee Soo Hyuk) yang punya garis merah sangat banyak.
2. Wrath (Amarah)
Amarah yang nggak terkendali juga muncul sejak awal episode melalui visualisasi karakter ibu Shin Hyun Heup. Setelah kmelihat gambar garis merah di kepala suaminya yang terhubung dengan sang adik, rasa marah langsung muncul.
Dikuasai sakit hati dan amarah, ibu Hyun Heup membunuh suaminya dan menimbulkan trauma psikologis yang dalam pada Hyun Heup sampai dewasa. Rasa bersalah karena menggambar garis merah terus membayangi Hyun Heup yang merasa jadi penyebab ibunya jadi pembunuh.
3. Envy (Iri Hati)
Baca Juga
-
Investasi Kulit Sehat: Ini Skincare Pagi yang Nggak Boleh Kamu Skip!
-
Dianggap Matikan Rezeki, Ini Sosok Nanakoot yang Ulas Donat Pinkan Mambo
-
Viral di Korea, S Line Hadir di Indonesia! Misteri Garis Merah Siap Terkuak
-
IU Buktikan Totalitas! Sabet Best Actress, Idol K-Pop Pun Bisa Berkelas di Film
-
Olahraga Virtual, Effort Nol: Joki Strava Jawaban Buat yang Anti Keringat
-
Dari Idol ke Masterchef Era Joseon, YoonA Bikin Penasaran di The Tyrants Chef
Iri hari yang masuk dalam Seven Deadly Sins bernama envy juga terungkap pada karakter staf admin di sekolah. Karena kecemburuan, ia sampai membunuh guru musik yang melihatnya ‘tidur’ dengan seorang selebriti.
Jadi simbol dosa besar, envy menggambarkan sebuah kehancuran diri yang dimulai dari rasa iri saat sudah menguasai hati dan nggak bisa mengendalikannya. Pada akhirnya, skandal berujung pada skandal lain yang lebih tragis.
4. Greed (Keserakahan)
Beberapa tokoh dalam drama Korea S Line digambarkan memiliki rasa haus pada kendali yang berlebihan, inilah simbol dari dosa besar greed atau keserakahan. Batasan privasi nggak mampu membendung rasa ingin tahu seseorang.
Pada akhirnya, muncul keinginan untuk mengetahui dengan siapa saja garis merah itu terhubung sebagai tanda jejak hubungan seksual yang pernah terjadi. Bahkan, keserakahan ini membuat orang rela melanggar batasan, baik etika maupun moral.
5. Sloth (Kemalasan Moral)
Terungkapnya garis merah jejak seksual antara murid dan guru nggak membuat tokoh di S Line merasa punya tanggung jawab moral. Guru tersebut memilih diam dan enggan introspeksi diri atas ketidakmampuan menjaga moralitas.
Padahal, punya hubungan dengan murid, apalagi sampai terlibat aktivitas seks, jadi dosa besar sebab seharusnya nggak dilakukan. Kemalasan moral ini terungkap dan jadi kritik sosial yang tajam dari S Line.
6. Gluttony (Tamak)
Siapa sangka drama S Line juga mengungkap dosa gluttony atau ketamakan yang kali ini mengarah pada sifat rakus pada skandal. Bahkan ketamakan ini sampai menjelma jadi obsesi yang mengerikan.
Ada tokoh di S Line yang sampai melakukan pembunuhan hanya demi menghilangkan garis merah di kepalanya. Tujuannya satu, menjaga reputasi yang sebenarnya semu karena jejak seksual nggak pernah benar-benar bisa dihapus.
7. Pride (Kesombongan)
Pride atau kesombongan jadi ironi terbesar yang diungkap dalam drama Korea S Line. Mereka yang melihat garis merah orang lain justru mencibir dengan kemunafikan tanpa berkaca pada diri sendiri.
Mencemooh orang lain jadi bentuk kesombongan yang ditunjukkan sambil menyembunyikan garis merahnya sendiri. Mereka lupa kalau garis merah di atas kepalanya juga bisa jadi bahan cemoohan orang lain nantinya.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'