Jum'at, 05 Desember 2025
Vania Rossa : Senin, 28 Juli 2025 | 16:53 WIB

Dewiku.com - Beberapa waktu lalu, warganet sempat dihebohkan dengan video dari Pandawara Group yang memperlihatkan kondisi sungai penuh dengan tumpukan sampah pembalut—bahkan masih berlumuran darah. Lewat unggahan tersebut, mereka mengungkapkan rasa kecewanya terhadap perempuan yang buang pembalut sembarangan hingga bikin tim Pandawara "tersiksa" saat bersih-bersih sungai.

FYI, pembalut termasuk dalam kategori sampah B3 alias Bahan Berbahaya dan Beracun. Darah yang masih menempel bisa jadi sumber patogen berbahaya yang mencemari lingkungan air dan tanah. Belum lagi, bahan plastik yang terkandung dalam pembalut berpotensi menghasilkan mikroplastik dan masuk ke rantai makanan—baik di darat maupun laut. Serem, kan?

Sayangnya, edukasi soal cara buang pembalut yang benar masih minim banget di Indonesia. Banyak yang belum sadar kalau jenis sampah ini tergolong B3, dan akibatnya, pengelolaan sampah pembalut jadi nggak maksimal. Nggak heran kalau akhirnya banyak yang berakhir nyampah di sungai.

Dari sinilah muncul kesadaran baru. Gara-gara viralnya video Pandawara dan meningkatnya awareness soal sampah B3, makin banyak perempuan yang mulai melirik menstrual cup sebagai alternatif ramah lingkungan saat haid datang.

Kenapa sih menstrual cup makin banyak diminati? Ini dia 3 kelebihannya:

1. Bisa Dipakai Berkali-Kali, Anti Boros!
Kalau pembalut sekali pakai cuma bisa digunakan beberapa jam lalu dibuang, menstrual cup bisa dipakai berulang kali selama bertahun-tahun—bahkan sampai 10 tahun! Nggak cuma lebih hemat, tapi juga bantu banget mengurangi limbah pembalut yang susah diurai.

2. Gampang Banget Dibersihin
Nggak perlu ribet! Setelah dipakai, cukup buang darahnya ke toilet, bilas cup dengan air bersih, lalu keringkan pakai kain bersih. Bisa juga dicuci dengan sabun bayi atau sabun non-pewangi. Simple dan lebih higienis!

3. Daya Tampung Lebih Banyak, Bebas Bolak-Balik Ganti
Menstrual cup punya kapasitas tampung yang lebih besar dari pembalut biasa—bisa menampung hingga 40 ml darah dan dipakai selama 6 sampai 12 jam. Artinya, kamu nggak perlu repot bolak-balik ke toilet buat ganti.

Menstrual cup bukan cuma jadi solusi praktis buat perempuan, tapi juga bantu lingkungan tetap bersih dari sampah pembalut yang berbahaya. Mulai banyak cewek yang sadar pentingnya menjaga lingkungan dan memilih alternatif yang lebih berkelanjutan. Yuk, jadi bagian dari perubahan positif ini!

Kalau kamu, udah pernah coba menstrual cup belum?

(Annisa Deli Indriyanti)

BACA SELANJUTNYA

Cerita Musisi Tak Mampu Beli Pembalut, Lakukan Ini Agar Tak Menstruasi