Pesan BSU Nyasar ke Ernest Prakasa, Jadi Siapa Sebenarnya yang Berhak Menerima Bantuan Ini?

Dewiku.com - Baru-baru ini, komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa membagikan sebuah pengalaman unik dan agak membingungkan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Ernest memperlihatkan tangkapan layar pesan singkat yang menginformasikan bahwa dirinya terdaftar sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 senilai Rp600 ribu.

Yang bikin warganet geleng-geleng, pesan tersebut mengaku berasal dari Kantor Pos Jakarta Selatan dan menyebut nama lengkap Ernest sebagai penerima bantuan. Mengingat status ekonomi Ernest yang tergolong mapan, tentu saja hal ini jadi terasa janggal.

“Kapan terakhir kali gue terdaftar sebagai buruh ya?” tulisnya dengan nada heran sekaligus bercanda.

Kejadian ini bikin banyak orang bertanya-tanya: siapa sih sebenarnya yang layak menerima BSU dari pemerintah?

Syarat Penerima BSU 2025

Melansir dari laman resmi Kemnaker, berikut adalah persyaratan resmi bagi penerima Bantuan Subsidi Upah tahun 2025:

• Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
• Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 April 2025 dengan kategori Pekerja Penerima Upah (PU).
• Menerima gaji paling banyak Rp3.500.000 per bulan.
• Belum menerima bantuan lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) sebelum BSU disalurkan.
• Bukan ASN, TNI, atau anggota Polri.

Jadi, jelas bahwa Ernest tidak termasuk dalam kategori tersebut. Bisa jadi namanya digunakan tanpa sepengetahuan, atau ada kekeliruan data dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Cara Cek Status Penerima BSU

Biar kamu nggak jadi korban penipuan berkedok BSU, pastikan cek status penerimaan lewat situs resmi pemerintah. Caranya gampang:

1. Kunjungi bsu.kemnaker.go.id
2. Login menggunakan akun yang sudah terverifikasi, atau daftar jika belum punya.
3. Masukkan data NIK untuk melihat apakah kamu masuk daftar penerima BSU.

Tentang Program BSU 2025

Program Bantuan Subsidi Upah diluncurkan pemerintah sebagai bentuk dukungan finansial bagi pekerja yang terdampak kondisi ekonomi. Di tahun 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,72 triliun yang ditujukan untuk 17,3 juta pekerja dan sekitar 565 ribu guru di seluruh Indonesia.

Selain meringankan beban ekonomi, BSU juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sistem perlindungan sosial bagi pekerja formal, khususnya yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan maraknya penipuan bermodus bantuan pemerintah, pengalaman unik Ernest Prakasa bisa jadi pengingat buat kita semua. Selalu cek info resmi sebelum percaya pesan masuk—karena bantuan sejatinya hanya untuk yang berhak.