Dewiku.com - Media sosial kembali dihebohkan oleh kabar tak terduga dari pasangan artis Dahlia Poland dan Fandy Christian. Setelah sempat melewati badai rumah tangga karena isu perselingkuhan, keduanya justru terlihat makin kompak dan mesra lewat unggahan-unggahan di Instagram. Tapi ternyata, di balik semua itu, gugatan cerai sudah dilayangkan.
Publik pun dibuat terkejut saat surat kuasa Dahlia Poland untuk proses perceraiannya tersebar di akun gosip. Gugatan tersebut tercatat di Pengadilan Agama Badung, Bali, pada 30 Juni 2025. Sebelumnya, Dahlia juga sempat mengunggah tulisan singkat namun menyentil di Instagram: "I'm done", seolah menjadi sinyal perpisahan yang selama ini tersembunyi di balik senyum dan kemesraan.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan yang sering muncul dalam era digital sekarang: kenapa banyak pasangan terlihat begitu bahagia di media sosial, padahal kenyataannya tidak?
Unggah Mesra, Tapi Tak Selalu Bahagia
Mengutip dari Alodokter, ada sejumlah penelitian yang menunjukkan fakta menarik seputar pasangan yang sering membagikan momen romantis di media sosial. Ternyata, kebiasaan ini bisa menjadi cara untuk memperkuat hubungan—atau justru menutupi retaknya.
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa pasangan yang paling bahagia justru cenderung tidak terlalu sering mengumbar kemesraan secara publik. Mereka lebih memilih menikmati kebahagiaan secara privat, lewat kebersamaan yang otentik, bukan demi konten atau validasi dari luar.
Kenapa Banyak Orang Pura-Pura Bahagia di Media Sosial?
Melansir dari Happier Human, berikut beberapa alasan umum kenapa banyak orang tetap memamerkan kebahagiaan meski kenyataannya jauh dari itu:
- Ingin diterima di lingkungan sosial
- Merasa perlu membagikan kebahagiaan agar orang lain ikut senang
- Terobsesi untuk terlihat bahagia, meski itu hanya pencitraan
- Takut terlihat gagal atau tak sempurna
- Terpengaruh postingan selebriti atau tren pasangan goals
- Ada rasa persaingan sosial di media digital
- Tidak aman dengan hubungan, sehingga butuh “pembuktian” ke publik
- Ingin mendapat validasi dari likes dan komentar positif
Ketika Feed Tak Selalu Mewakili Realita
Fakta-fakta ini menjadi pengingat bahwa media sosial adalah highlight reel—bukan cerminan kehidupan sebenarnya. Apa yang terlihat di feed bisa sangat berbeda dengan kenyataan di balik layar. Dan bukan berarti semua unggahan bahagia itu palsu, tapi tidak semua juga mewakili perasaan yang sesungguhnya.
Baca Juga
-
Gigi Putih Nggak Harus Mahal! Ini 3 Pasta Gigi yang Bikin Senyum Makin Kinclong
-
Jangan Sembarangan Main Kata, Belajar dari Kontroversi Iklan American Eagle x Sydney Sweeney
-
DJ Panda Ditolak Nengok Bayi Erika Carlina, Padahal Konflik Orang Tua Bisa Lukai Psikologis Anak
-
Tenangin Kulit Stres! Ini 5 Rekomendasi Calming Serum yang Viral di 2025
-
Tegar Demi Anak, Asri Welas Buka Alasan Cerai Usai 17 Tahun Menikah
-
Najwa Shihab: Skill Wajib Gen Z Supaya Gak Gampang Tertipu Buzzer
Pada akhirnya, keputusan seperti pernikahan, komitmen, atau perceraian adalah hal yang kompleks dan sangat personal. Jadi, sebelum iri pada pasangan yang terlihat "sempurna" di media sosial, selalu ingat: apa yang terlihat bukan selalu apa yang terjadi.
(Himayatul Azizah)
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'