Dewiku.com - Pernah nggak sih, merasa otot tiba-tiba lemah atau tubuh susah digerakkan? Bisa jadi itu tanda atrofi otot! Atrofi adalah kondisi di mana massa otot menyusut, bikin tubuh terasa ringkih dan gampang capek.
Penyebabnya beragam, mulai dari kurang gerak, cedera, sampai beberapa penyakit kronis. Kenali gejala atrofi sejak dini, supaya kamu bisa menjaga kekuatan otot tetap optimal dan tubuh tetap aktif.
Penyebab Munculnya Atrofi Otot
Penyakit pasti akan muncul sebab ada faktor yang memengaruhinya. Sama dengan hal itu, atrofi otot pun memiliki faktor penyebab yang beragam, seperti berikut:
1. Kurang Gerak
Kurang bergerak atau olahraga dalam jangka waktu yang lama bisa bikin otot-otot pada tubuh jadi kaku dan akibatnya bakal gampang terasa sakit dibandingkan dengan otot yang sering digerakkan atau berolahraga.
2. Bed rest
Orang yang lagi bed rest juga bisa mengalami atrofi otot. Seseorang yang mengalami lumpuh ataupun sedang terbaring koma akan menyebabkan otot pada tubuh yang minim aktivitas seperti bergerak. Alhasil otot-otot tubuh pun akan kaku dan sulit untuk digerakkan secara langsung.
3. Saraf Tubuh Mengalami Permasalahan
Permasalahan kesehatan saraf, seperti saraf kejepit, cedera saraf tulang belakang, dan sindrom carpal tunnel juga berpotensi menimbulkan atrofi otot.
Baca Juga
-
Plagiasi di Dunia Fashion: Viral Tas Peggy Hartanto Dijiplak Brand Lokal
-
Ibu Baru Banyak yang Nggak Tau, Ini 10 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Merawat Si Kecil
-
Era Digital Penuh Tipu-Tipu, Najwa Shihab Ingatkan Pentingnya Waspada dan Curiga
-
Jangan Mudah Tergiur Janji Manis! Ibu Fadil Jaidi Kena Tipu Teman Lama, Rugi Ratusan Juta
-
Comeback! With Love, Meghan Season 2 Hadir dengan Lebih Banyak Bintang Tamu
-
Momen Manis Erika Carlina Bawa Baby Andrew Imunisasi: No Drama Sama Sekali!
Pasalnya, saraf memiliki peran penting sebagai pengirim sinyal dari tubuh ke jaringan otak untuk menggerakkan beberapa bagian otot yang diinginkan. Tapi, kalau terjadi permasalahan serius pada jaringan saraf otot, maka sinyal yang dikirimkan ke otak pun akan mengalami hambatan. Terhambat terkirimnya sinyal oleh saraf otot inilah yang akan menyebabkan atrofi otot.
4. Kurang Konsumsi Protein
Tidak hanya sebagai sumber energi, kandungan gizi bernama protein ini juga memiliki fungsi untuk memelihara kesehatan jaringan otot pada tubuh serta membantu membentuk hormon untuk mengirim sinyal tubuh ke otak.
Itu sebabnya, kekurangan mengonsumsi protein pun dapat menyebabkan gejala atrofi otot karena kesehatan jaringan otot tidak terpelihara dengan baik.
Gejala Atrofi Otot
Gejala yang ditimbulkan oleh atrofi otot bisa beda-beda bergantung dengan faktor penyebabnya. Namun, terdapat beberapa gejala umum dari atrofi otot, di antaranya:
1. Beberapa Fungsi Anggota Tubuh Melemah
Atrofi otot akan menyebabkan salah satu atau beberapa bagian anggota tubuh melemah. Hal ini dikarenakan massa otot mengalami penurunan fungsi yang menyebabkan anggota tubuh jauh lebih lemah untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Salah satu contohnya ketika otot lengan terasa sakit dan kaku saat digerakkan ataupun digunakan untuk mengambil sesuatu. Gejala ini merupakan gejala utama yang ditimbulkan dari atrofi otot.
2. Ukuran Anggota Tubuh Mengecil
Atrofi otot menyebabkan penyusutan massa otot yang berdampak pada ukuran otot tubuh yang terkena perlahan-lahan akan mengecil.
3. Sulit Beraktivitas Secara Fisik
Atrofi otot tentu akan mengganggu aktivitas manusia. Pasalnya, otot merupakan salah satu kerangka yang memiliki fungsi utama untuk menggerakkan anggota tubuh secara keseluruhan.
Massa otot yang mengalami penyusutan akan menyebabkan beberapa otot tubuh menjadi kaku saat digerakkan. Hal ini menyebabkan penderitanya kesulitan beraktivitas, seperti sulit saat berjalan, mengambil sebuah benda, ataupun menjaga keseimbangan.
Atrofi otot merupakan penyakit serius yang tidak dapat dianggap sepele. Jika dari kamu telah memiliki gejala-gejala tersebut, segera untuk konsultasikan kepada dokter agar langsung diberikan penanganan.
Namun yang terpenting, menjaga kesehatan otot jauh lebih diutamakan. Sering berolahraga, menjaga kesehatan tubuh, dan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang adalah langkah mudah, tetapi besar dampaknya untuk menghindari otot tubuh dari gejala atrofi.
(Annisa Deli Indriyanti)
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'