lifestyle

Liburan ke Bhutan, Wanita Ini Malah Menikah dengan Guide

Jatuh cinta memang tak kenal lokasi.

Dinar Surya Oktarini
Minggu, 16 Desember 2018 | 15:30 WIB

Kita tidak dapat mengira-ngira dari mana jodoh akan muncul. Bisa saja jodoh adalah sahabatmu sendiri atau bahkan guide saat kamu liburan.

Hal yang terakhir disebutkan dialami oleh seorang wanita bernama Karen Lim. Ia menceritakan kisah cintanya di Asia One, bagaimana ia akhirnya menikah dengan guide liburannya ke Bhutan.

Selama hampir 10 tahun, Karen Lim memasukkan negara Bhutan dalam bucket list-nya. Setelah menabung, akhirnya ia mampu membiayai perjalanannya.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis

Sebenarnya, Karen dan teman-teman meditasinya sudah berencana pergi ke Bhutan pada 2018. Tapi entah bagaimana, ia seperti mendapat panggilan yang kuat untuk mengunjungi Bhutan pada tahun 2017.

 

Karen yang seorang jurnalis sekaligus pemandu museum pun mengemasi barang dan pergi ke Bhutan pada minggu terakhir bulan Agustus 2017.

Baca Juga: Tes Kesetiaan via Google Form, Berani Coba?

Di sana, Karen merasakan kedamaian yang sudah lama tidak dialaminya. ''Bebas khawatir, tidak ada kecemasan, tenang, sederhana, dan melihat keindahan dalam hal-hal terkecil,'' tulisnya.

Selama satu minggu di Bhutan, dia ditemani oleh seorang guide bernama Ngawang. Berdua, mereka mengunjungi beberapa tempat, salah satunya adalah Tiger's Nest, kuil gantung tebing ikonik yang banyak dikunjungi wisatawan dan peziarah.

Karen mengandaikan dirinya jatuh ke dalam jurang yang penuh kehangatan dan cahaya selama perjalanannya di Bhutan. Perasaannya itu rupanya tidak bisa ia hilangkan dan mengganggu kehidupannya di Singapura.

''Setiap orang yang melakukan kontak dengan saya setelah saya kembali dapat mengatakan bahwa saya telah meninggalkan hati dan jiwa saya di Bhutan, dan bahwa saya tidak lagi sama. Bhutan melakukan ini kepada orang-orang, itu sebabnya sangat ajaib. Saya menyebutnya #TheBhutanEffect,'' ujar Karen.

Hatinya tidak hanya tertinggal di Bhutan, tapi juga pada Ngawang. Tidak bertepuk sebelah tangan, Ngawang juga merasakan hal yang sama. Keduanya jatuh cinta.

 

Mereka berdua tidak tega kehilangan kontak satu sama lain dan Karen tidak mungkin menunggu sampai tujuh hingga delapan bulan kemudian untuk melihatnya lagi.

Akhirnya mereka memutuskan berkomitmen satu sama lain, dan membuat hubungan jarak jauh mereka berhasil meski banyak rintangan.

Ngawang pun memutuskan untuk datang ke Singapura menyusul Karen sekaligus merayakan Tahun Baru. Seperti direstui oleh semesta, tidak berapa lama Karen pun berhasil mendapatkan tugas sebagai pelatih sukarelawan di bulan Februari.

''Izin kerja saya di Bhutan telah disetujui dan saya akan dapat bekerja di sini selama setahun,'' terangnya.

Baca Juga: BINUS Graduate Buka Program Magister Desain untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Kreatif di Indonesia

Kisah cinta yang awalnya tidak Karen sangka itu berakhir bahagia. Mereka berdua melangsungkan pernikahan pada 27 Oktober 2018 lalu dengan adat Bhutan, China dan Western. Semoga bahagia selalu ya Karen dan Ngawang! Apakah kamu juga punya kisah cinta tak terduga seperti mereka?