Rabu, 17 Agustus 2022 | 10:08 WIB
Beberapa orang mungkin rela melakukan apa pun demi membuktikan cinta kepada sang kekasih. Seperti yang dilakukan oleh remaja wanita asal India, seperti yang dikutip dari Oddity Central.
Remaja ini masih berusia 15 tahun ketika menyita perhatian publik karena tindakan yang dilakukannya demi cinta. Bahkan ia bersedia mengorbankan kesehatan dan hidupnya demi cinta tersebut.
Meski tidak dipublikasikan namanya, wanita ini disebut berasal dari negara bagian Assam di India, tepatnya Desa Suwal Kuchchi. Dirinya menjadi viral karena melakukan sesuatu yang dianggap berlebihan demi membuktikan cintanya.
Baca Juga: Mewahnya Chuck 70 De Luxe Squared Bertatah Kristal Swarovski dari Converse, Cewek Pasti Suka!
Ia diketahui tengah menjalin hubungan asmara dengan seorang pria yang tak diketahui namanya pula. Keduanya dikabarkan telah pacaran setidaknya selama tiga tahun sampai hari ini.
Melansir dari laman yang sama, keduanya bertemu melalui cara online. Berkenalan melalui media sosial Facebook, keduanya mantap untuk menjalin hubungan asmara.
Berdasarkan laporan sebelumnya, wanita ini sempat berniat kabur dari rumah dan kawin lari bersama sang kekasih dari kota Hajo tersebut. Untung saja, orang tuanya segera mengetahui dan berhasil melacak keberadaan mereka.
Baca Juga: 20 Pantun Gombal, Bikin Orang Tersayang Salah Tingkah Parah
Belum selesai dengan kasus kawin lari tersebut, kini si wanita kembali mengejutkan keluarganya sendiri. Ia melakukan proses injeksi darah milik pacarnya ke dalam tubuhnya.
Ironisnya, ia tahu dengan jelas bahwa pacarnya dinyatakan positif mengidap penyakit HIV. Tindakannya ini dilakukan karena ingin membuktikan rasa cintanya kepada sang kekasih.
Setelah mengetahui hal tersebut, orang tuanya segera memberikan laporan. Wanita ini sekarang harus berada di bawah penanganan dokter secara ketat.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Curhat Jerawatan, Butuh Skincare?
Dikabarkan bahwa dirinya mungkin meski bertahan dengan obat selama seumur hidupnya. Hal ini demi mencegah darah HIV yang masuk tersebut menghancurkan sistem kekebalannya.