Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling diwaspadai banyak orang, terutama perempuan. Kabar baiknya, ada beberapa faktor yang bisa dikendalikan guna mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis di Siloam Hospitals Mampang, dr. Sekar Dorojati Y., SpB, FINACS Bedah. Menurutnya, terdapat sejumlah langkah penting yang dapat dilakukan.
"Menghindari obesitas, meningkatkan aktivitas fisik, mengadopsi pola makan sehat dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur, serta menghindari konsumsi alkohol, merokok, dan penggunaan obat-obatan hormonal tanpa pengawasan medis adalah langkah-langkah penting," kata dr. Sekar, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
Deteksi dini merupakan kunci penanganan kanker payudara yang lebih efektif. Jangan ragu lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap bulan. Ada juga Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS), yakni berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan payudara secara klinis.
"Pemeriksaan kanker payudara melalui SADARI sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah mens dimulai. Jika ditemukan benjolan pada anak yang masih kecil, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. USG dapat dilakukan pada usia berapa saja, sedangkan mammografi dianjurkan bagi wanita di atas 40 tahun," terang dr. Mathelda.
Dokter juga mengingatkan sejumlah gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai. Hal itu mencakup berbagai perubahan fisik pada area payudara. Nyeri dan bengkak mungkin menjadi tanda awal disertai dengan kemerahan pada kulit payudara. Perubahan ukuran payudara juga bisa menjadi indikasi, terutama kalau disertai munculnya benjolan.
"Cairan yang keluar dari puting, terutama yang berwarna coklat atau kemerahan, juga perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda keganasan. Selain itu, puting yang tiba-tiba masuk ke dalam adalah gejala lain yang tidak boleh diabaikan," tegasnya.
Terkini
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera
- Pap Smear: Deteksi Dini Kanker Serviks, Selamatkan Nyawa Perempuan
- Mengenal Sunday Scaries, Rasa Cemas yang Timbul di Hari Minggu
- Alasan Mengapa Maret jadi Bulan Perempuan
- Tren Kabur Aja Dulu: Antara Impian dan Realita, Sejauh Mana Keseriusannya?
- Tingkat Kesembuhan Kanker Darah Meningkat Drastis, Apa Rahasianya?
- Eldest Daughter Syndrome: Dampak Psikologis Menjadi Anak Perempuan Pertama
- Mental Load: Beban Tak Terlihat di Balik Peran Perempuan