
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ria Ricis telah resmi mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, Teuku Ryan. Gugatan dilayangkan sang YouTuber ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 Januari 2024 melalui sistem e-court.
Gugatan cerai yang diajukan Ria Ricis sudah dikonfirmasi langsung oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah.
"Untuk nama tersebut, sudah mendaftar di kepaniteraan Jakarta Selatan di tanggal 30 Januari 2024 sore hari, atas nama Ria Yunita dan Teuku Rushariandi," ungkap Taslimah saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024), dilansir dari Suara.com.

Gugatan Ria Ricis pun juga telah terdaftar di kepaniteraan Jakarta Selatan secara e-court dengan nomor perkara 547/Pdt.G/2024/PA.JS. Ria Ricis sendiri melayangkan tiga gugatan kepada Teuku Ryan, yakni gugat cerai, nafkah, dan hak asuh anak.
Baca Juga
"Yang mengajukan gugatan adalah penggugat, dalam hal ini istrinya mengajukan tuntutan gugatan kumulasi, cerai gugat, hadhanah, serta nafkah anak," tujar Taslimah menerangkan.
Soal penyebab keretakan rumah tangga pasangan selebritas ini, Taslimah menyebutkan bahwa ada alasan tersendiri di balik keputusan Ria Ricis menggugat cerai suami.
"Alasan cerainya secara spesifik memang ada, tapi masih secara secara global belum secara spesifik diajukan ke sini," tutur Taslimah
Dia menambahkan, "Intinya bahwa antara penggugat dan tergugat terikat perkawinan, dan dalam perkawinan itu terjadi peristiwa tidak secara spesifik dicantumkan dalam gugatan."
Taslimah juga mengatakan bahwa pada gugatan tersebut, Ria Ricis meminta hak asuh anak jatuh padanya.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi