
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jessica Mila mengalami perubahan emosi yang signifikan selama kehamilan anak pertamanya. Istri Yakub Hasibuan ini mengaku jadi lebih sensitif.
"Meskipun selama ini di sosial media aku sering menampilkan momen terbaik, bukan berarti aku tidak pernah merasa khawatir. Selama hamil perasaanku jadi lebih sensitif dan tidak menentu, bisa tiba-tiba sedih lalu menangis," ungkap Jessica Mila lewat unggahan Instagram.
Sebagai ibu hamil, Jessica Mila bersyukur memiliki dukungan yang sangat dia butuhkan dari keluarga, baik sang suami maupun orang tuanya. Dia pun tak lupa memberikan semangat kepada para ibu hamil lainnya.
Baca Juga
Apa yang terjadi pada Jessica Mila memang umum dialami ibu hamil. Perubahan suasana hati sangat mungkin dipengaruhi jumlah hormon yang fluktuatif. Akibatnya, seseorang mungkin menjadi lebih sensitif selama masa kehamilan, seperti mudah sedih dan menangis.
Dilansir dari WebMD, perubahan suasana hati karena pengaruh hormon rawan terjadi selama trimester pertama. Meski begitu, pergeseran hormon itu masih bisa berlanjut hingga kehamilan trimester kedua dan ketiga. Salah satu tandanya adalah mudah menangis seperti yang dialami Jessica Mila.
Mengutip Halodoc, perubahan tubuh yang berlangsung cepat juga dapat meningkatkan level kecemasan. Inilah yang membuat sebagian ibu hamil mungkin merasa lebih gelisah pada trimester kedua.
Kecemasan tersebut bisa jadi berlanjut hingga trimester ketiga, seiring dengan hari kelahiran yang semakin dekat pula. Selain faktor hormon, ibu hamil juga bisa cemas luar biasa karena banyak pikiran, seperti mengkhawatirkan kondisi kesehatan bayi, rasa sakit persalinan, hingga masalah finansial.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi