Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Kamis, 07 Maret 2024 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Belum lama ini, nasi beku jadi perbincangan warganet di media sosial. Hal tersebut lantaran adanya klaim yang menyebut konsumsi nasi beku lebih baik untuk pasien diabetes.

Nasi beku adalah nasi yang dimakan setelah disimpan dalam freezer. Makanan ini dinilai baik untuk diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah.

Wakil Ketua Umum Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI), Dr.dr.Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi.,Sp.Gk membenarkan jika nasi keras karena pendinginan membuatnya jadi lebih sulit dicerna.

Makan nasi putih. (Unsplash/Akemy Mory)

"Nasi keras karena pendinginan atau pemanasan menjadi kerak memang sulit dicerna yang akhirnya tidak akan diserap. Bahkan setelah dikukus, nasi tidak akan kembali normal dan tetap akan sulit dicerna," ungkapnya, dilansir dari Suara.com.

Diabetes merupakan penyakit metabolik yang terjadi saat kadar gula yang tinggi tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Kondisi ini termasuk kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi.

Hanya saja, alih-alih makan nasi beku, dr.Gaga lebih menyarankan konsumsi sedikit nasi, bukan tidak memakannya sama sekali. Ini karena pada dasarnya, indeks glikemik pada nasi tidak lebih besar dari olahan tepung yang bisa menambahkan kegemukan drastis.

"Pada prinsipnya, kenapa terlalu menyiksa diri. Tidak usah terlalu takut makan nasi putih selama yang dimakannya beragam. Nasi glikemiknya 75 hingga 85, tidak jauh beda dengan kentang," terang Dr. Gaga.

Sang dokter juga menyarankan untuk menyantap nasi bersamaan dengan lauk pauk lengkap seperti protein, serat, mineral hingga vitamin yang dipastikan tak membuat gula darah melonjak.

Akan lebih baik jika jenis nasi yang dikonsumsi adalah nasi merah dan nasi hitam. Namun, itu bukan hal wajib, terlebih harganya pun lebih mahal. Tidak masalah jika tetap makan nasi putih biasa.

"Jadi, pola makan yang baik dan seimbang saja," tandasnya.

BACA SELANJUTNYA

Jatuh Cinta, Pria Ini Beli Kopi Setiap Hari sampai Diabetes