
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Syahrini dikabarkan tengah hamil anak pertama dari pernikahannya dengan Reino Barack. Berita bahagia ini juga telah dikonfirmasi oleh orang pasangan ini, Andre Talabessy.
Lewat media sosial Instagram, Andre Talabessy membagikan foto candid Syahrini yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Sebagai pelatih tinju Reino Barack, Andre Talabessy menyebut banyak orang meragukan kemungkinan Syahrini bisa hamil. Hal ini mengingat usianya yang telah mencapai 43 tahun. Meski demikian, Syahrini meski hati-hati selama mengandung.
Baca Juga
Kehamilan di usia 40 tahun memang memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Melansir Suara.com, perempuan yang lebih tua rentan terhadap masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi yang berpotensi meningkatkan risiko preeklamsia.
Kehamilan di usia kepala empat juga dapat meningkatkan risiko berat lahir bayi yang tinggi, plasenta previa, diabetes gestasional, hipertensi gestasional, keguguran, operasi caesar, sindrom down, dan kebutuhan akan transfusi darah. Meskipun Anda mungkin tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya, risiko-risiko ini tetap ada.
Berat lahir bayi Anda yang lebih tinggi
Penelitian ilmiah menemukan bahwa risiko makrosomia atau berat badan lahir bayi yang lebih tinggi meningkat seiring bertambahnya usia ibu saat hamil.
Plasenta previa
Kondisi ini terjadi saat plasenta bayi menutupi sebagian atau seluruh eher rahim. Efeknya, mungkin terjadi pendarahan lebih banyak saat hamil dan melahirkan.
Diabetes gestasional
Ini merupakan kondisi di mana terkena diabetes untuk pertama kalinya saat hamil. Padahal, gula darah tinggi bisa memengaruhi kehamilan dan kesehatan bayi.
Risiko keguguran
Pada usia 40 tahun, 27 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, lebih tinggi dibandingkan dengan 16% pada kehamilan berusia 30 tahun atau lebih muda.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women