
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Setiap orang bisa saja memiliki cara berbeda untuk mengungkap perasaan cinta mereka. Hal itulah yang kemudian dikenal dengan istilah love language atau bahasa cinta.
Apakah kamu masih bingung dengan kecenderungan bahasa cintamu sendiri? Bagaimana dengan pasanganmu? Menariknya, kini ada cara yang cukup mudah untuk mendeteksi love language seseorang.
Dengan mengetahui bahasa cinta pasangan, kamu bisa memberikan kasih sayang sesuai dengan kebutuhannya, begitu pula sebaliknya.

Melansir Suara.com, love language merujuk pada bagaimana seseorang ingin dicintai. Berikut beberapa bentuknya.
Baca Juga
- Quality of time: Suka menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan untuk melakukan apa pun.
- Word of affirmation: Senang disanjung atau dipuji pasangan. Contohnya dipuji cantik, pintar, wangi, dan lain sebagainya.
- Receiving gifts: Suka menerima hadiah, khususnya pada momen istimewa. Tak terlalu melihat harga, tetapi filosofi di balik hadiah yang diberikan.
- Acts of service: Suka dibantu dalam aktivitas sehari-hari.
- Physical touch: Gemar melakukan kontak fisik, misal berpegang tangan atau berpelukan.
Setiap orang pada dasarnya menyukai semua bahasa cinta di atas, tetapi ada porsinya masing-masing. Biasanya ada love language yang lebih menonjol ketimbang lainnya.
Bagaimana cara mengetahui love language seseorang? Kamu bisa coba mengikuti tes dari beberapa tautan di bawah ini.
- https://5lovelanguages.com/quizzes/love-language
- https://love-language.co/id
- https://satupersen.net/quiz/tes-love-language
- https://www.ibunda.id/tespsikologi/tes-lima-bahasa-cinta-test-online
Saat mencoba tes yang disajikan, tentunya kamu harus menjawab dengan jujur agar hasilnya lebih akurat. Meski begitu, hasil yang ditampilkan bukanlah satu-satunya patokan untuk menjaga keharmonisan hubungan asmara.
Kuncinya tetap komunikasi yang terbuka dan sehat dengan pasangan. Jadi, katakan apa yang kamu harapkan dalam hubungan tersebut. Kamu pun perlu mendengarkan ekspektasi dan harapan pasanganmu.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women