Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belakangan ini, viral video yang memperlihatkan seorang perempuan marah-marah kepada karyawan minimarket karna susu UHT yang dibeli tidak dingin.
"Kalau enggak dingin, saya minta uang kembali. Susu itu harusnya dingin," ucap sang ibu, dikutip dari unggahan akun X _NeverAlonely.
Berkaitan dengan hal tersebut, apakah susu UHT mesti disimpan dalam suhu dingin? Susu UHT atau ultra-high temperature adalah susu yang dipanaskan pada suhu sangat tinggi, yakni sekitar 135 derajat Celsius selama 1–2 detik.
Baca Juga
Dilansir dari TheFoodUntold, setidaknya terkandung protein, karbohidrat, kalsium, natrium, asam lemak, vitamin B kompleks, kolin, magnesium, fosfor dan zinc dalam 100 gram susu UHT.
Lalu, apakah produk susu UHT harus selalu disimpan dalam kondisi dingin? Ternyata tidak selamanya harus begitu.
Perlu diketahui bahwa susu UHT yang belum dibuka tak perlu disimpan di lemari pendingin. Hal ini karena proses ultra-high temperature membuat susu lebih awet, bahkan dapat bertahan selama 3-6 bulan pada suhu ruang. Itulah mengapa bukan hal aneh jika kamu melihat produk susu UHT hanya diletakkan pada rak biasa di minimarker, bukan lemari pendingin.
Hanya saja, beda cerita jika kemasan susu UHT sudah dibuka. Setelah kemasannya dibuka, susu UHT harus disimpan di lemari pendingin dan sebaiknya segera dihabiskan dalam waktu 3-4 hari. Hal ini untuk menjaga kualitas dan kesegaran susu.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat