
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang suka menyantap makana pedas, termasuk masyarakat Indonesia. Tak heran, ada begitu banyak kuliner khas daerah yang mempunyai cita rasa pedas.
Orang-orang kerap menyebut rasa pedas efektif meningkatkan kenikmatan makanan. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Capsaicin, senyawa aktif dalam cabai, merangsang reseptor rasa di lidah sehingga menciptakan sensasi panas yang bikin makanan terasa lebih lezat dan menggugah selera.
Namun, ternyata ada beberapa alasan lain yang membuat orang Indonesia suka makan pedas. Dilansir dari Suara.com, berikut beberapa di antaranya.
Pengaruh budaya kuliner yang kuat
Baca Juga
Makanan pedas merupakan bagian integral dari banyak kuliner Nusantara. Setiap daerah punya sambal khas masing-masing.
Efek iklim tropis
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang panas dan lembap. Menyantap makanan pedas diyakini bantu meningkatkan suhu tubuh dan membuat berkeringat yang kemudian membantu mendinginkan tubuh.
Tradisi dan warisan budaya
Makan pedas juga kerap dianggap sebagai bagian dari identitas budaya dan warisan keluarga. Banyak orang belajar menyukai makanan pedas dari keluarga mereka yang terus menyajikan hidangan pedas di setiap generasi.
Variasi bahan dan rasa
Ada banyak rempah-rempah dan bahan makanan yang bisa dipakai untuk menciptakan hidangan pedas. Kekayaan alam di Indonesia memungkinkan masyarakat menikmati makanan pedas dalam berbagai bentuk sesuai selera masing-masing.
Dampak dari pengaruh sosial dan lingkungan
Makanan pedas sering jadi sajian pilihan utama dalam banyak kesempatan sosial, seperti acara keluarga, perayaan momen penting, ataupun sekedar makan bersama teman. Itulah mengapa pengaruh lingkungan sosial juga berkontribusi pada kebiasaan makan pedas seseorang.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?