Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belakangan ini, viral konten video berpelukan yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI). Banyak orang menyukainya karena memungkinkan mereka mengenang momen bersama orang terdekat, bahkan orang-orang yang sudah tiada.
Bagaimana cara membuat video AI berpelukan? Menggunakan platform Vidu AI Studio, ikuti langkah-langkah berikut, sebagaimana dilansir dari Suara.com:
- Siapkan dua foto yang ingin digabungkan. Pastikan foto tersebut memiliki kualitas yang baik dan jelas
- Buka browser seperti Google Chrome atau browser lainnya di ponselmu
- Ketik "Vidu AI Studio" pada kolom pencarian dan buka situsnya
- Login dengan akun Google
- Unggah dua foto yang telah disiapkan dan pastikan letakkan berdampingan
- Setelahnya, tulis deskripsi singkat, misal "make people hug"
- Klik tombol 'Create', lalu tunggu beberapa saat
- Setelah selesai diproses, unduh hasil videonya.
Kalau mengalami kendala seperti pesan "Batas Tugas Terlampaui", kamu hanya perlu klik opsi "Okay", lalu tunggu sebentar. Biasanya kamu bakal masuk ke dalam antrean dan cuma perlu bersabar hingga video siap.
Tak hanya Vidu AI Studio, bisa juga memakai aplikasi lain seperti AI Hug atau PicMe: AI Hugs Video & Portrait. Berikut caranya:
Baca Juga
- Siapkan dua foto yang ingin direkayasa menjadi berpelukan
- Buka situs aihug.ai/create
- Login dengan email, lalu tuliskan perintah pada prompt dalam bahasa Inggris dengan menggunakan kata "hug"
- Masukkan dua foto yang telah disiapkan, tunggu beberapa saat
- Klik 'submit' dan foto yang kamu unggah akan diolah menjadi video AI sesuai permintaan dalam prompt.
Jika ingin hasil yang lebih baik, usahakan objek dalam foto punya ukuran yang sama sehingga nantinya tampak proporsional. Kamu juga bisa menambahkan filter, efek, stiker, maupun teks setelah video selesai diunduh.
Terkini
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
- Kapan Nikah? Nggak Perlu Baper, Ini Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Sensitif
- Tips Psikologis Jalani Idulfitri Lebih Tenang dan Bermakna