Kenalan Sama Danantara: Jagoan Investasi atau Bom Waktu?

Dewiku.com - Pernah dengar nama Danantara bersliweran di media sosial? Apa sih Danantara itu? Jadi, Danantara itu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.

Kalau pakai bahasa bayi, Danantara itu semacam "celengan besar" milik Indonesia, yang diharapkan bisa berkembang dan menghasilkan banyak cuan.

Danantara juga memiliki tujuan untuk mengelola dan mengoptimalkan aset strategis negara melalui investasi di berbagai sektor utama, seperti energi terbarukan, manufaktur, infrastruktur, dan teknologi kecerdasan buatan. 

Selain itu, Danantara berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai aset milik pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian agar pengelolaannya menjadi lebih efisien dan terkoordinasi. Selain itu, Danantara juga memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan investasi di tingkat nasional.

"Kami di BPI Danantara berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap investasi yang dikelola memiliki dampak besar bagi pembangunan Indonesia, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk keberlanjutan ekonomi di masa depan," ujar Kepala BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad, dikutip Indonesia.go.id. 

Tidak Luput dari Kontroversi

Sejak kemunculannya, Danantara tidak lepas dari kritik dan kekhawatiran masyarakat. Masyarakat menilai Danantara seperti investasi bodong dan jika gagal membuat ekonomi di Indonesia semakin anjlok.

Seorang pengguna X mengatakan Danantara sebagai sebuah konspirasi besar yang menggerogoti uang rakyat.

"Danantara adalah buah konspirasi terbesar dalam sejarah Indonesia untuk menggerogoti uang rakyat. Mereka kumpulkan aset negara di satu brankas raksasa dan hanya boleh diaudit atas izin DPR yang dikuasai kelompoknya sendiri," ungkap akun @gigxxx.

Selain itu, Danantara juga tidak bisa diaudit tanpa izin DPR karena mengacu pada aturan baru Undang-Undang BUMN.

"Ada beberapa aturan soal danantara yang sus, salah satunya adalah mereka gabisa diminta pertanggungjawaban hukum atas kerugian. Selain itu juga kemarin ada amandemen UU BUMN yang menyatakan kerugian BUMN bukan kerugian negara. Auditor udah gabisa lagi ngitung kerugiannya," ujar akun @urmxxx.

"Selama ini berdasarkan aturan, penghitungan kerugian negara kan ada di auditor BPK. Tp semenjak amandemen UU ini keluar, ya auditor BPK juga jadi ga punya kuasa buat ngitungin kerugian negara yang di BUMN ini udah jadi isu hangat dari awal tahun, kita gabisa apa-apa juga," tambahnya.

Dalam sumber dananya, dihasilkan dari uang pemangkasan yang menyebabkan beberapa sektor penting di masyarakat terkendala. Salah satunya, dari pendidikan. Hal ini, memicu kemarahan dari masyarakat yang merasa kesejahteraan mereka terancam.

"Akibat Koruptor dilindungi. Jokowi dan keluarga jadi pengurus Danantara. pemerintah kehilangan kepercayaan. jangankan investor Asing. nasabah lokal pun hengkang. Presiden @prabowo berhentikan mendukung finalis terkorup dunia itu," ungkap akun @hamxxx.

Di tengah berbagai kritik yang muncul, pemerintah tetap optimis bahwa Danantara dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang mampu membuka lapangan kerja, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan investasi asing. 

Namun, keberhasilan lembaga ini sangat bergantung pada transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik. Jadi, apakah Danantara bakal jadi penyelamat ekonomi atau malah nyiptain masalah baru?

Penulis: Mauri Pertiwi