fashion-beauty

Rahasia Kecantikan Aneh Hailey Baldwin, Pakai Moisturizer Darah

Yup, kamu tidak salah baca. Moisturizer itu dibuat dari darah.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Rabu, 19 September 2018 | 15:30 WIB

Bagi seorang public figure, tentunya penampilan jadi nomor satu. Itulah kenapa penting bagi mereka untuk selalu merawat kesehatan dan kecantikan kulit. Nggak heran kalau mereka rela mengggelontorkan uang tak sedikit untuk produk skincare. Hal itu pun berlaku untuk Hailey Baldwin.

Hailey Baldwin bukan hanya menggunakan skincare bernilai fantastis. Ia juga mengandalkan produk kecantikan unik dengan komposisi yang mengandung darahnya sendiri.

Dilansir dari Marie Clarie, produk tersebut merupakan pelembap yang dinamai MC1 Blood Moisturizer dari Dr Barbara Sturm.

Hailey Baldwin memuji khasiat moisturizer darah dari ahli kulit Barbara Sturm. Dalam sebuah wawancara dengan PopSugar, dia mengungkapkan bahwa ketika bepergian, dia selalu membutuhkan produk tersebut untuk melembapkan kulitnya.

''Saya suka krim darah aneh itu,'' kata Hailey. ''Sangat menarik bagi saya, dan itu berhasil. Saya seorang nerd tentang ilmu perawatan kulit dan kesehatan, jadi bagi saya, saya seperti, Ini keren!''

Hailey Baldwin. (Instagram/@haileybaldwin)

Untuk mendapatkan MC1 Blood Moisturizer ini, diperlukan janji khusus di klinik Dr. Barbara Sturm. Sebab, dibutuhkan pemeriksaan khusus dan pengambilan darah.

Darah yang sudah diambil plasmanya akan dipisahkan, kemudian diinkubasi selama beberapa jam untuk meningkatkan sifat penyembuhan. Setelah itu, dicampur dengan shea butter dan jadilah krim pelembap wajah.

Kabarnya, moisturizer menggunakan darah ini dianggap dapat mengurangi peradangan dan merangsang penyembuhan jaringan, meskipun tidak ada penelitian massal yang dilakukan untuk menguji klaim tersebut.

Tertarik untuk mencoba moisturizer unik yang digunakan Hailey Baldwin ini? Kalau begitu, kamu harus siap merogoh kocek dalam-dalam. Sebab, satu picisnya dihargai USD 1.400 atau Rp 21 jutaan.

Selain itu, kamu juga perlu uang transport ke Jerman karena di sanalah klinik Dr. Barbara Sturm berada.

Gimana? Beli nggak, nih?