Selasa, 24 September 2019 | 19:00 WIB
Menghilangkan bulu halus, baik itu pada ketiak, atas bibir, kaki, atau bahkan area genital, dengan laser hair removal dinilai lebih efektif daripada cukuran biasa atau waxing. Perawatan tubuh ini juga diklaim memberikan efek yang lebih lama.
Melansir Hellosehat, laser hair removal efektif menghilangkan bulu di badan langsung sampai ke folikel atau akarnya. Cara ini dapat dilakukan untuk bagian tubuh mana pun, selagi rambut tersebut tidak pirang atau berwarna terang.
Metode ini menggunakan tembakan sinar laser yang dipancarkan langsung menuju pigmen atau sel pewarna rambut, lalu diubah menjadi energi panas untuk diteruskan ke folikel rambut. Folikel rambut yang terkena panas akan rusak atau hancur sehingga rambut perlahan akan berhenti tumbuh.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Curhat Jerawatan, Butuh Skincare?
Walau begitu, laser hair removal tidak memberikan hasil instan. Anda mungkin butuh lebih dari satu kali sesi perawatan demi hasil optimal.
Beberapa klinik kecantikan bahkan menyarankan melakukannya paling tidak 6-12 kali demi hasil terbaik. Jeda antar sesi biasanya berkisar 4-6 minggu.
Lalu, berapa lama efek laser hair removal dapat bertahan? Ternyata, itu berbeda-beda setiap orang.
Baca Juga: Evoria Movement, Ajang Eksperimen dan Eksplorasi Kekayaan Intelektual
Jika folikel rambut hancur sepenuhnya, pertumbuhan rambut akan terhenti secara permanen. Namun, kalau yang terkena sinar laser sekadar rusak, rambut bisa tumbuh kembali tapi biasanya akan lebih halus dengan warna lebih pudar pula.
Meksi demikian, pertumbuhan rambut tetap dipengaruhi banyak faktor, mulai dari hormon, jenis rambut, warna kulit, hingga siklus pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Apa Itu Perjanjian Pisah Harta? Dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis
Sebagian orang mungkin mengalami pertumbuhan rambut lebih cepat setelah perawatan laser hair removal. Namun, sebagian lainnya bisa jadi memang mengalami fase pertumbuhan rambut yang lebih lambat dalam beberapa bulan.