fashion-beauty

Ini Bahaya Kuku Palsu, Simak Cara Mencegahnya

Kuku palsu memang kelihatan cantik tapi juga punya dampak negatif.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Rabu, 06 November 2019 | 11:30 WIB

Banyak perempuan yang memilih menggunakan kuku palsu untuk mempercantik jari tangan. Meski begitu, perlu dipahami berbagai risiko yang mungkin terjadi di balik indahnya kuku palsu.

Walau terbilang cukup aman, kuku palsu tetap membawa sejumlah dampak negatif. Hal itu karena kuku palsu menggunakan bahan kimia yang bisa merusak kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya. Melansir Hellosehat, beberapa masalah yang mungkin terjadi antara lain:

1. Kuku jadi rusak

Baca Juga: Hasil Survei: Perjalanan Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan

Pemasangan kuku akrilik bakal mengikir kuku asli sebelumnya kemudian dilapisi oleh bahan kimia. Proses tersebut bisa membuat kuku jadi semakin tipis. Jika ingin melepasnya, proses menghapus kuku palsu berbahan akrilik ataupun gel juga bisa mempertipis kuku asli.

Biasanya, kuku akan direndam dalam aseton selama 10 menit atau lebih. Paparan bahan kimia ini membuat lapisan kuku semakin kering. Jika dilakukan terus-menerus tanpa perawatan yang tepat, kuku akan menjadi sangat rapuh dan mudah patah.

Ilustrasi kuku. (Shutterstock)

2. Infeksi

Baca Juga: 6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

Menurut Lawrence E. Gibson, M.D, seorang ahli kesehatan kulit di Mayo Clinic, meski jarang terjadi, kuku palsu berpotensi meningkatkan risiko infeksi pada kuku.

Pemakaian kuku akrilik menyebabkan adanya celah kuku. Area itu sangat mudah lembap sehingga memungkinkan bakteri dan jamur berkembang.

Infeksi bakteri akan menyebabkan kuku merah, bengkak, dan bernanah. Sementara, infeksi jamur bisa membuat kulit sekitarnya jadi gatal, kuku berubah menjadi kekuningan, dan mudah rapuh.

3. Alergi

Anda mungkin saja alergi terhadap bahan kimia dari kuku palsu sehingga menimbulkan iritasi. Jika Anda termasuk pemilik kulit sensitif, bahaya kuku palsu yang mungkin terjadi adalah timbulnya reaksi alergi, seperti kuku memerah, gatal, dan bengkak.

Meski demikian, bahaya kuku palsu tentu saja bisa diminimalkan. Mengutip laman American Academy of Dermatology via Hellosehat, berikut beberapa tipsnya:

Ilustrasi gel manicure. (Shutterstock)

Jangan keseringan pakai kuku palsu

Jangan terlalu sering menggunakan kuku palsu. Sesekali biarkan kuku kesayangan Anda bersih dari cat, gel, ataupun akrilik.

Manfaatkan penggunaan kuku palsu hanya untuk menghadiri acara tertentu, seperti pernikahan, pesta, atau acara lain, tidak perlu setiap hari.

Sinar LED

Pilih salon kuku yang menggunakan sinar LED untuk mengeringkan kuku gel buatan ketimbang sinar UV. Sinar LED memancarkan radiasi yang lebih rendah dibanding sinar UV.

Jangan pangkas kutikula

Baca Juga: Manfaat Minum Susu saat Sahur, Minuman Sehat Kaya Protein

Minta petugas salon untuk tidak memangkas kutikula saat kuku dibersihkan sebelum pemakaian kuku palsu. Perlu diingat, kutikula ini berfungsi melindungi kuku dan kulit sekitarnya dari infeksi.

fashion-beauty

6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah

Berikut beberapa jenis kain yang cocok untuk bahan baju Lebaran.

fashion-beauty

IFW 2024 Jadi Rujukan Tren Mode Lintas Generasi, Berkomitmen Usung Produk Lokal

Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 digadang-gadang menjadi pencipta tren fesyen lintas generasi di Indonesia.

fashion-beauty

5 Gaya Paula Verhoeven Pakai Outer Kemeja, Modisnya Anak Muda Banget

Berikut beberapa inspirasi busana kasual ala Paula Verhoeven.

fashion-beauty

Pil KB Hormonal Jadi Penyebab Masalah Kulit? Ini Kata Pakar

Benarkah pil KB hormonal bisa memicu masalah kulit seperti flek hitam di wajah?

fashion-beauty

6 Tips Glam Makeup untuk Lebaran, Cantiknya Tetap Natural

Bagaimana cara menciptakan riasan Lebaran Glam Makeup yang memesona?

fashion-beauty

Brand K-Beauty Ini Luncurkan 2 Produk Baru, Cocok untuk Persiapan Lebaran

Merayakan Ramadan dengan mengekspresikan diri sendiri dan kreativitas bersama produk barenbliss.