Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cincin pertunangan biasanya dibanderol cukup mahal, terutama yang bertahtakan berlian. Demi mengakalinya, seorang pria dari Jepang membuat cincin pertunangan dengan berlian dari potongan kuku.
Dilansir dari Mirror, pria yang tak diketahui identitasnya itu menghabiskan satu tahun penuh mengumpulan potongan kuku miliknya.
Sudah terkumpul banyak, ia lalu memanfaatkannya untuk membuat 'berlian'. Dalam video YouTube, lelaki Jepang itu mendokumentasikan seluruh proses pembuatan 'berlian' untuk cincin pertunangannya.
Dia mulai dengan mengumpulkan kuku yang terpotong dalam toples selama setahun. Ia kemudian mencampur kuku dalam blender selama 30 detik sampai menjadi potongan-potongan kecil.
Baca Juga
Selanjutnya, dia menggunakan penggiling kopi untuk menghaluskannya hingga menjadi serpihan bubuk.
Setelah menjadi bubuk, ia mencampurkannya dengan air untuk membuatnya terkumpul. Dia lalu memadatkan campuran itu menggunakan mur dan baut.
Usai pemadatan,ia menempatkan campuran ke dalam oven selama 90 menit dan diatur pada suhu setinggi 150 derajat celcius.
Voila! campuran berhasil dipadatkan sehingga menjadi 'berlian' mentah.
Pria itupun mulai memoles 'berlian' tersebut dan membentuknya dengan cetakan berlian. Dia kemudian memasukkannya ke dalam cincin perak yang juga dibuatnya sendiri.
Setelah semua selesai, produk akhirnya adalah cincin dengan batu berlian hitam kusam yang untungnya benar-benar tidak tampak seperti kuku.
Hingga Jumat (25/10/2019) kemarin, video tersebut sudah dilihat lebih dari 5 juta kali sejak diunggah bulan Juli 2019 lalu. Meski hasil akhirnya bagus, banyak orang yang merasa jijik dengan kreasi yang ia buat.
"Itu benar-benar kotor," komentar seorang warganet.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri