fashion-beauty

Mengenal Prosedur Tanam Benang, Perhatikan Kekurangannya Juga

Perawatan tanam benang yang jadi alternatif untuk mengencangkan kulit wajah kencang ternyata ada kekurangannya juga.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Minggu, 01 Desember 2019 | 19:00 WIB

Tanam benang merupakan salah satu prosedur perawatan kecantikan yang banyak dilakukan oleh para artis dan figur publik. Metode perawatan ini menawarkan tampilan wajah yang lebih kencang tanpa prosedur operasi.

Ahli melakukan perawatan kecantikan tanam benang ini dengan menggunakan jarum tipis untuk memasukkan benang melalui lapisan lemak di bawah kulit. Benang kemudian ditarik ketat untuk mengangkat kulit dan jaringan yang kendur pada wajah dan leher.

Melansir dari plasticsurgery.org, perawatan tanam benang terbilang ideal untuk mengatasi penuaan. Apalagi, perawatan ini juga mendorong produksi kolagen yang berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

Baca Juga: Kris Dayanti Akui Tetap Full Makeup di Rumah, Ini Alasannya

Seperti yang Anda ketahui, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen akan semakin berkurang. Akibatnya kulit bakal kehilangan elastisitasnya dan mulai timbul kerutan.

Dalam hal ini, perawatan tanam benang bertujuan merangsang produksi kolagen untuk menjaga kekencangan kulit wajah. Bahkan, produksi kolagen ini juga bakal membantu mempercepat proses penyembuhan usai perawatan.

Metode tanam benang di wajah bisa membuat tampil lebih muda atau memperbaiki struktur wajah. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Perawatan tanam benang menjadi pilihan banyak wanita karena tak membutuhkan proses penyembuhan yang terlalu lama. Berbeda dengan operasi facelift, umumnya seseorang butuh istirahat cuti 1-2 minggu dalam proses penyembuhannya.

Baca Juga: Evoria Movement, Ajang Eksperimen dan Eksplorasi Kekayaan Intelektual

Selain itu, prosedur tanam benang juga bisa tanpa anestesi umum. Bahkan, seseorang jarang membutuhkan obat penghilang rasa sakit sehingga memudahkan mereka kembali melakukan aktivitas normal sehari-hari.

Walau demikian, perawatan tanam benang juga memiliki kekurangan dalam segi ketahanan hasilnya. Melansir dari hellosehat.com, prosedur tanam benang disebut tidak memberikan hasil yang tahan lama.

Ketahanan hasil tanam benang tergantung dari bahan penyusun benangnya. Biasanya, prosedur perawatan tanam benang dapat bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun.

Ilustrasi perawatan wajah. (Shutterstock)

Kesimpulannya, tanam benang bukanlah prosedur yang efektif untuk memberikan hasil jangka panjang. Pasalnya, perawatan ini tak mengubah pergeseran volume wajah yang terjadi akibat proses penuaan.

Prosedur tanam benang cuma menyembunyikan kulit yang mengendur dan mengencangkannya. Namun, jaringan tersebut masih menempel di wajah kita.

Baca Juga: Apa Itu Perjanjian Pisah Harta? Dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Meski begitu, prosedur tanam benang juga relatif lebih terjangkau ketimbang operasi facelift. Oleh karenanya bagi orang yang ingin mengencangkan wajah tanpa risiko dan dana besar, perawatan ini bisa menjadi pilihan terbaik. (*Shevinna Putti Anggraeni)

fashion-beauty

Kris Dayanti Akui Tetap Full Makeup di Rumah, Ini Alasannya

Walau hanya beraktivitas di rumah, Kris Dayanti mengaku tetap pakai makeup.

fashion-beauty

Tas Mewah Umi Pipik Jadi Sorotan, Hitam Elegan Berlapis Emas?

Tas ini dipakai Umi Pipik saat menghadiri pesta ulang tahun Irish Bella.

fashion-beauty

Cantik Tanpa Ribet, Tren Skinimalism Kian Digemari

Tren kecantikan skinimalism untuk kulit yang sehat alami semakin disukai.

fashion-beauty

Aaliyah Massaid Berbagi Tips Memilih Warna Lipstik, Nude atau Bold?

Bagaimana cara memilih warna lipstik yang sesuai warna kulit?