Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:35 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Bias gender masih kerap dialami perempuan saat berupaya mengembangkan diri. Diskriminasi bahkan dapat terjadi ketika perempuan mengikuti sebuah organisasi.

Pengalaman tak menyenangkan juga sempat dialami Ririn, founder komunitas Woman Choice. Ririn resah karena kurangnya kesempatan bagi perempuan untuk memimpin, terutama dalam organisasi kampus yang pernah dia ikuti. Kegelisahan itu yang mendorongnya membentuk Woman Choice bersama Syarifah Aulia pada 7 Maret 2022, yakni tepat sebelum peringatan International Women’s Day (IWD). 

"Woman Choice adalah komunitas perempuan yang menyediakan ruang bagi seluruh perempuan untuk tumbuh dan mengembangkan diri mereka, khususnya dalam pemberdayaan diri dan karier," ungkap Syarifah Aulia selaku General Manager Woman Choice, dikutip dari Suara.com, Rabu (16/10/2024).

Kendati tak ada perencanaan yang sangat sistematis, hari berdirinya Woman Choice bertepatan dengan IWD merupakan wujud komitmen komunitas ini dalam memperjuangkan kesetaraan gender.

"Kami ingin menjadikan IWD sebagai momen selebrasi yang bertepatan dengan perayaan di seluruh dunia," tutur Aulia.

Woman Choice kini memiliki berbagai program inspiratif, seperti First Class dan Upgrading Class. First Class merupakan webinar rutin bagi anggota internal maupun eksternal serta mengangkat topik seputar karier, public speaking, hingga mentoring. Sementara, Upgrading Class khusus untuk anggota Woman Choice serta menghadirkan narasumber ahli dan aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak.

"Meskipun awalnya semuanya berbasis online, kini kami sudah menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan ada anggota di luar negeri. Namun, mayoritas anggota kami berada di Jakarta dan Makassar," kata Manager Partnership Woman Choice, Zalfa. 

"Masih banyak kasus kekerasan seksual yang belum terselesaikan dan korban sering kali menghadapi sanksi sosial yang berat. Itulah mengapa kami menandatangani spanduk sebagai bentuk komitmen untuk tidak mentolerir kekerasan seksual terhadap perempuan," ujar Aulia.

Aulia pun berharap Woman Choice terus tumbuh, memberikan kepercayaan diri bagi perempuan untuk berdaya, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Semoga Woman Choice terus memberikan manfaat bagi sekitar dan semakin berkembang di masa depan," tandas Aulia.

BACA SELANJUTNYA

Jelajahi Budaya Tionghoa Bersama Peranakan Story: Komunitas yang Melestarikan Tradisi Leluhur