Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sembilan media yang dipimpin dan didirikan oleh perempuan bergabung dalam jaringan Women News Network (WNN). Bukan hanya tentang kolaborasi, Women News Network (WNN) berupaya untuk menghadirkan media yang lebih adil gender dan berpihak pada perempuan. Didukung oleh International Media Support (IMS), aliansi ini jadi langkah memperkuat peran media perempuan di tengah tantangan pendanaan dan bias sistemik yang masih membayangi.
Sembilan media perempuan ini terbentang dari Aceh sampai Nusa Tenggara Timur. Di antaranya, Bincangperempuan.com (Bengkulu), Dewiku.com (Jakarta), DigitalmamaID (Jawa Barat), Femini.ID (Aceh), KatongNTT.com (NTT), Kutub.co (Jawa Barat), Magdalene.co (Jakarta), Simburcahaya.com (Sumatera Selatan), dan Tentangpuan.com (Sulawesi Utara).
Baca Juga
-
Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
-
Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
-
Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
-
Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
-
Tren Work-Life Balance di Kalangan Cewek Karier, Emang Bisa?
“Media gender-sensitif, apalagi berlokasi di luar Jawa, dalam hal ini Bengkulu, kota kecil yang jarang sekali dilirik, menghadapi tantangan seperti bias sistemik, keterbatasan pendanaan, dan disinformasi yang memperkuat stigma,” ujar Pemimpin Redaksi Bincang Perempuan, Betty Herlina.
Hal serupa juga terjadi pada Simbur Cahaya. Sejauh ini, membangun tim dan jaringan jadi persoalan besar dalam melanjutkan kerja-kerja jurnalistik di media ini.
“Selama ini menurut saya tantangan terbesarnya adalah membangun tim dan jaringan. Hingga kini saya masih mengoptimalkan diri sendiri untuk menjalankan kerja-kerja di media simburcahaya.com,” tutur Nila Ertina, Pemimpin Redaksi Simbur Cahaya.
Untuk itu, keberadaan WNN diharapkan dapat membuka peluang untuk mempertahankan keberlanjutan media perempuan. Dengan begitu, media-media ini bisa terus memperkuat narasi yang berperspektif gender.
Pemimpin Redaksi Kutub.co, Siti Latifah berharap WNN bisa mendorong perubahan baik di kemudian hari.
“Saya percaya ketika berjalan bersama, kita bisa memperluas dampak dalam dunia media yang masih sangat maskulin. Saya juga berharap WNN bisa menjadi ruang aman dan kolaboratif untuk mendorong perubahan nyata, baik dalam narasi media maupun dalam struktur industrinya.”
Tidak hanya itu, lahirnya jejaring media perempuan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan solidaritas untuk saling mendukung di tengah ekosistem media yang maskulin, seperti yang diutarakan oleh DigitalmamaID.
“Kami berharap jejaring ini bisa menjadi teman dalam perjalanan dalam membangun media perempuan yang sehat dan indepen. Menjadi support system yang saling menguatkan,” ucap Catur Ratna, Pemimpin Redaksi DigitalmamaID.
Senada, KatongNTT.com berharap WNN bisa terus memperkuat jurnalisme yang berpihak pada kesetaraan gender dan memberikan platform bagi suara perempuan yang kurang terwakili.
Sebagai inisiator, Magdalene sendiri berharap jaringan media ini dapat meningkatkan kekuatan negosiasi masing-masing media yang tergabung.
“Dengan berjejaring kita bisa meningkatkan daya tawar kita sebagai media independen dan bisa membangun kolaborasi untuk keberlangsungan,” pungkas Devi Asmarani, Pemimpin Redaksi Magdalene.
Terkini
- Lewat Musikal Untuk Perempuan, ASKARA Rayakan Perempuan Seutuhnya
- Kebaikan yang Diwajibkan: Perempuan dan Ekspektasi Sosial yang Membentuknya
- Sering Overthinking atau Menjauh Saat Didekati? Kenali 4 Attachment Style dalam Hubungan Perempuan
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan