Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Gelaran New York Fashion Week sedang berlangsung sejak 6 September hingga 14 September 2018 mendatang. Rancangan busana para desainer ternama dan para model pun berhasil mencuri perhatian.
Namun di antara ratusan model bertubuh semampai itu, ada seorang model yang memukai banyak pasang mata karena keterbatasannya.
Ialah Marian Avila, model berusia 21 tahun penderita down syndrome yang berhasil mewujudkan mimpi masa kecilnya untuk berjalan di panggung pekan mode bergengsi itu.
Dilansir dari Independent, Pada Sabtu (8/9) ia berjalan anggun di catwalk pekan mode bergengsi itu membawakan koleksi musim semi rancangan Talisha White.
Baca Juga
Marian Avila terlihat cantik di runway dengan membawakan gaun berwarna merah hingga gaun dengan detail glitter yang indah dan mewah.
Lewat bantuan seorang penerjemah, Avila mengaku jika kehadirannya dalam panggung peragaan busana ini untuk menunjukan kepada dunia bahwa nggak ada hambatan yang bisa mengalahkan kita untuk meraih cita-cita.
''Saya merasa sangat bahagia dan saya benar-benar menyukai runway,'' katanya kepada Associated Press melalui seorang penerjemah, ''Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa nggak ada yang namanya hambatan,'' lanjutnya.
Talisha White selaku desainer pun mengatakan bahwa Marian Avila telah membuat gelombang besar di industri fashion.
Ia berhasil mengumpulkan perhatian para wartawan mode dan desainer terkemuka lewat penampilannya di runway.
''Saya sangat senang untuknya. Dia telah bertemu dengan Vogue. Dia telah bertemu dengan Harper's Bazaar. Dia telah bertemu di berbagai ruang pamer, agensi model yang berbeda,'' ujar Talisha.
Inklusivitas menjadi tema busana Talisha White, yang secara estetika berfokus pada gaun malam.
Talisha White ingin menunjukkan bahwa perempuan cantik nggak cuma satu jenis. Ia sendiri suka menggandeng beragam jenis perempuan untuk menjadi modelnya. Mulai dari perempuan di kursi roda hingga model down syndrome hingga yang berjalan memakai bantuan tongkat.
Avila pun bukan satu-satunya model dengan keterbatasan yang diajak Talisha untuk New York Fashion Week 2018, ia juga melenggang bersama model dengan kursi roda dan down syndrome lainnya.
Hmmm, nampaknya industri mode sudah mulai berani ''melanggar batas'' norma-norma kecantikan yang homogen ya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri