Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bicara soal kosmetik, pasti kamu sering mendengar himbauan untuk memilih kosmetik yang bebas animal testing. Selain itu dihimbau juga untuk menggunakan kosmetik berlabel cruelty free dan vegan.
Meski umum dibicarakan, apakah kamu mengetahui perbedaan ketiga label itu? Kalau belum tahu, yuk simak ulasan DewiKu di bawah ini.
Jika suatu brand kecantikan mengklaim bahwa produknya No Animal Testing policy atau mencantumkan ''not tested on animals'', maka kamu bisa yakin bahwa tidak ada hewan yang dijadikan subyek percobaan untuk produknya.
Baca Juga
Namun kamu harus jeli, sebab produk no animal testing belum tentu cruelty free karena bisa saja dalam komposisinya masih menggunakan bahan baku hewani yang diambil dengan cara menyakiti hewan terlebih dahulu.
2. Cruelty-free
FYI, istilah ini pertama kali muncul di dunia mode karena penggunaan bulu hewan asli untuk mantel musim dingin. Nah untuk produk kosmetik, label ini berarti tidak membahayakan atau membunuh hewan. Tapi bisa saja komposisinya masih menggunakan bahan baku hewani seperti beeswax (lilin lebah).
Namun jika bahan baku tersebut diperoleh tanpa menyakiti hewan, maka produk tersebut tergolong cruelty free. Begitu juga pada pengujian produknya. Jika tidak diujikan pada hewan, produk tersebut bisa tergolong cruelty free.
3. Vegan
Tidak cuma lifestyle, konsep vegan juga sekarang ramai diberlakukan pada kosmetik. Produk yang memiliki label vegan artinya produk ini sama sekali tidak mengandung unsur hewani dan proses pengujiannya tidak melibatkan hewan. Mereka mengambil ekstrak tumbuhan atau bahan baku kimia sebagai pengganti bahan baku hewani. Kalau kamu sering was-was mengenai isi produk kosmetik yang beredar di pasaran, nah vegan adalah salah satu pilihan terbaik untuk dibeli.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby