Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Punya alis tebal memang impian banyak cewek. Mereka bahkan sering menggambar alisnya agar terlihat tebal sehingga bisa membingkai wajah dengan cantik. Begitu juga dengan model cantik yang bernama Sophia Hadjipanteli ini. Sophia sangat bangga dengan alis tebalnya. Anehnya, dia justru mendulang komentar nyinyir netizen perkara alis.
Bukan tanpa alasan jika Sophia Hadjipanteli menerima kritikan. Pasalnya, alis yang dia miliki tumbuh sangat tebal dan menyambung antara bagian kanan dan kiri.
Banyak yang berkomentar jika alis tersebut membuat penampilannya tidak enak dipandang. Namun, Sophia bertahan untuk memeliharanya.
Sophia berkata jika dia nyaman dengan alisnya sekarang ini dan dia menerima kritik secara terbuka. Sophia Hadjipanteli juga sangat memahami jika alisnya bukan bagian dari trend kecantikan masa kini.
Baca Juga
Namun, kembali pada pendiriannya. Dia pantang mencukur alisnya.
''Aku menyukai alisku seperti yang terlihat saat ini. Secara pribadi, aku menyukainya. Jika orang lain tidak menyukainya, itu tidak masalah,'' ungkapnya seperti yang dilansir di Harper's Bazaar.
Kalimat serupa juga diungkapkan Sophia Hadjipanteli dalam akun instagramnya. Suatu ketika dia mengunggah foto dengan caption semi curhat yang berisi tentang betapa lelah menghadapi kritikan netizen terkait alisnya yang tebal dan menyatu.
''HANYA KARENA KAMU TIDAK MELAKUKANNYA, itu tidak membuatmu jadi orang yang baik, bahkan membuatmu lebih beracun seperti banyaknya norma dan aturan sosial. Lakukan saja apa yang kamu ingin dan aku melakukan yang kuinginkan, entah kamu suka atau tidak.''
Dalam foto yang sama, Sophia Hadjipanteli juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap alis tebalnya.
''Aku punya alis yang tebal dan menyambung karena ini yang aku suka. Inilah diriku apa adanya dan aku menyukainya,'' ungkap model cantik ini.
Gimana, Girls? Kamu setuju nggak dengan Sophia Hadjipanteli? Sebaiknya cintai dirimu sendiri dan abaikan komentar negatif yang menyerangmu. Selama kamu merasa nyaman, jangan pikirkan kata orang!
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri