Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belum lama ini, warga Twitter dibuat luluh hatinya setelah akun @womanfeeds membagikan video yang memperlihatkan seorang perempuan muda yang mahir memakai makeup. Hal yang membuat luluh, perempuan itu tak punya jari dan lengan.
Meski punya keterbatasan, perempuan itu nampak lihai memakai berbagai item makeup seperti concealer, eyeshadow, foundation dan lain sebagainya.
Video itu pun viral dan banyak netizen memuji kehebatannya. Bagi yang belum tahu, sosok dalam video itu bernama Isabelle Weall, perempuan yang masih berusia 14 tahun.
Diansir dari The Sun, Isabelle Weall jatuh sakit karena meningitis saat usianya 7 tahun dan harus rela lengan serta kakinya diamputasi.
Baca Juga
Orangtuanya, Catherine Lloyd dan Oliver Weall, diperingatkan dokter bahwa dia hanya memiliki beberapa jam untuk hidup setelah dia menderita serangan jantung dan kegagalan organ multiple.
Isabelle Weall menghabiskan dua minggu dalam koma induksi dan orangtuanya diperingatkan bahwa otaknya berpotensi rusak.
Namun, Isabelle Weall berhasil keluar dari komanya, bertarung dengan penyakit dan menjalani operasi yang membuat keempat anggota badannya diangkat.
Tapi tidak rendah diri, ia memilih untuk menginspirasi orang lain dengan membuat chanel YouTube dan mengunggah berbagai video.
Ia mulai mengunggah video pada 2017 dan sejak itu meraup lebih dari 8.000 penayangan.
Isabelle Weall yang lengannya diamputasi tepat di bawah sikunya, ingin menunjukkan bagaimana dia menerapkan makeup dan membuka mata orang lain tentang kehidupannya.
Dia berharap untuk bisa mengilhami orang lain yang diamputasi. Karena video yang diuanggahnya, Isabelle Weall telah menerima pesan dari orang-orang cacat lainnya di seluruh dunia.
''Banyak yang tidak percaya bahwa saya melakukan makeup saya sendiri, saya bisa memakai eyeliner dan bahkan menggunakan bulu mata palsu sebelumnya,'' ungkapnya.
''Memang butuh waktu beberapa saat untuk melakukannya dengan benar tetapi itu datang dengan latihan, dan sekarang saya mengunggah video secara teratur,'' lanjut dia.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri