Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Buat kamu yang memiliki kulit putih, pakai lipstik merah pasti jadi andalanmu ketika ingin tampil berani. Eitss, buat kamu yang punya kulit sawo matang, jangan kecil hati, ya. Kalian juga bisa pakai lipstik merah, kok!
Biar makin kece, ikuti tips DewiKu di bawah ini, ya!
Sesuaikan dengan makeup minimalis
Lipstik merah andalanmu sudah cukup menyala. Jadi hindari riasan yang terlalu tebal dan berat ketika memakai pulasan bibir warna mencolok.
Baca Juga
Sebaliknya, lipstik merah kan terlihat semakin eye catching jika dipadankan dengan makeup minimalis. Ini nggak cuma berlaku untuk si kulit sawo matang. Buat kamu yang punya kulit putih, trik sama juga bisa kalian aplikasikan.
Jangan padankan lipstik merah dengan lipliner warna sama
Sebelum memulas lipstik, sebaiknya kamu mempertegas garis bibir dengan lipliner. Khusus untuk lipstik merah, sebaiknya hindari lipliner dengan warna yang sama.
Sangat direkomendasikan untuk menggunakan lipliner warna nude untuk membuat garis bibir. Tujuannya sudah jelas, agar warna lipstik bisa membaur dengan sempurna dan nggak terlihat menumpuk.
Gunakan merah terang agar bibir terlihat penuh
Buat kamu yang punya bibir tipis, sebaiknya hindari warna merah gelap untuk pulasan bibir. Warna merah terang lebih baik dan bisa membuat ilusi bibir terlihat lebih tebal dan penuh. Dengan begitu, kamu nggak usah repot-repot mengakali warna lipstik untuk tampilan bibir yang terlihat lebih seksi.
Aplikasikan dengan cara yang benar
Untuk bibir dengan kesan yang lebih sheer, kamu bisa menggunakan lipstik merah layaknya lip stain. Mulai gunakan lipstik dari bagian tengah bibir kemudian baurkan pada seluruh permukaan dengan jari.
Namun jika ingin hasil yang lebih bold, kamu bisa mengaplikasikan lipstik merah dengan lip brush agar hasilnya lebih rapi dan presisi. Jika sudah selesai mengaplikasikan lipstik merah, jangan lupa gunakan concealer untuk merapikan bagian luar bibir, ya!
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri