Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak banyak yang menyadari tentang aksesori andalan Pangeran Harry. Suami Meghan Markle tersebut rupanya kerap terlihat mengenakan sebuah gelang yang sama selama 20 tahun terakhir.
Rupanya ada alasan sentimental di balik gelang Pangeran Harry itu. Dilansir News.com, Pangeran Harry mengenakan gelang logam tersebut sebagai bentuk penghormatan yang mendalam bagi mendiang ibundanya, Putri Diana.
Gelang logam itu terlihat jelas saat pemotretan foto pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Begitu pula saat keduanya menilah.
Gelang berbahan perak itu baru-baru ini kembali tertangkap kamera saat Pangeran Pangeran Harry dan Meghan Markle mengunjungi Australia.
Baca Juga
Pangeran Harry meyakini dirinya mendapatkan gelang itu di Afrika, tak lama setelah Putri Diana meninggal pada Agustus 1997 lalu.
''Saya pertama kali datang (ke Afrika) tahun 1997, langsung setelah ibu saya meninggal. Ayah saya memberi tahu William dan saya untuk mengepak tas kami. Kami akan pergi ke Afrika untuk melepaskan diri dari semua itu,'' ungkap Harry dalam sebuah kesempatan wawancara, seperti yang dikutip Suara.com.
Gelang Pangeran Harry kemudian dia dapatkan saat menikmati perjalanan ke Afrika. Gelang logam berdesain sederhana itu kini menjadi aksesori yang paling sering dia gunakan.
Bukan satu atau dua kali Pangeran Harry terlihat menggunakan gelang itu. Dia mengenakannya hampir setiap saat selama 20 tahun terakhit, baik saat masih bersekolah, pertandingan polo, maupun saat perjalanan keliling dunia.
Gelang tersebut seakan terus mengingatkan Pangeran Harry tentang kenangan di masa lalu bersama ibundanya.
Begitulah cara Pangeran Harry mengabadikan ingatan dan kenangan tentang mendingan ibundanya. Dia sengaja mengenakan gelang yang sama selama 20 tahun.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri