Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi seorang model, tentu dituntut tampil sempurna setiap saat, tak terkecuali Cara Delevingne. Selain tubuh semampai, alis tebal juga menjadi daya tarik dari wanita berusia 26 tahun tersebut.
Bisa dibilang alis lah yang membuatnya lebih terkenal hingga bisa sukses sebagai model dan berkesempatan membintangi film seperti sekarang.
Tapi siapa sangka, model yang kini beralih profesi sebagai aktris itu pernah membenci salah satu aset terbaiknya tersebut.
Cara mengaku saat muda dulu pernah merasa insecure dengan alisnya. Menurutnya, alisnya terlalu tebal dan nampak seperti siput raksasa di wajahnya.
Baca Juga
''Aku benci dengan alisku, tapi ibuku selalu bilang bahwa itu adalah fitur wajah terbaikku," ucap Cara kepada InStyle.
''Aku seperti, 'Mereka terlihat seperti siput raksasa di wajahku dan kamu pikir mereka adalah fitur terbaikku?' Saya ingin alis yang kecil, dan saya mencoba untuk mencabutnya. Saya juga berbadan lurus, tapi ingin punya lekukan,'' tambahnya lagi.
Cara pun beberapa kali berusaha mencabuti alisnya. Namun sang ibu kerap melarangnya. Sejak terjun ke dunia modeling, ia baru paham mengapa harus bersyukur dengan alis tebal tersebut.
Bintang Suicide Squad itu percaya bahwa banyak wanita mengalami kegelisahan pada bentuk fisiknya. Padahal ia merasa bahwa kecantikan sesungguhnya berasal dari dalam, tidak melulu soal penampilan luar.
''Aku tidak menghargai alisku sampai ketika orang-orang ingin menebalkan alisnya,'' tambah model asal Inggris itu.
Cara Delevingne melihat keinginan wanita untuk memenuhi standar cantik tidak ada habisnya. Mulai dari ingin menjadi lebih kurus, lebih tinggi, pantat lebih besar dan seterusnya.
Ia menyamakan kecantikan seperti halnya fesyen, yakni kumpulan kreativitas yang tak ada habisnya.
''Semua itu adalah mode, tapi kecantikan sejati tetap dari dalam,'' ujar Cara Delevingne.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri