
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tato alis memang menjadi salah satu tren kecantikan untuk menyempurnakan penampilan. Namun, kejadian buruk dialami wanita asal Inggris. Hal menyedihkan terjadi padanya setelah lakukan tato alis.
Wanita ini bernama Alis Leanne Martin. Alisnya memerah dan terasa terbakar setelah menjalani tato alis. Tak berhenti di situ saja, tiba-tiba rambut alisnya mengalami kerontokan karena tren kecantikan yang ia lakukan.
Dilansir dari laman Mirror, Leanne memutuskan untuk melakukan tato alis di sebuah salon setelah mencukur alisnya. Ia mengungkapkan bahwa pegawai salon tak melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum mentato alisnya, padahal menurut dia tes sederhana tersebut cukup penting.

Sehari setelah menato alisnya, wanita berusia 31 tahun ini merasakan alisnya seperti terbakar. Kemudian alisnya mulai memerah sebelum akhirnya mengalami kerontokan.
Baca Juga
''Aku ada di sana selama sekitar sepuluh menit, mereka membasahi alisku dan mulai menato. Semuanya baik-baik saja. Tetapi sehari setelahnya, rambut di alisku sedikit rontok dan merah,'' kata Leanne.
Leanne pun memutuskan untuk pergi ke dokter karena takut kondisi alisnya akan semakin parah. Lalu ia diberikan krim hydrocortisone untuk menghentikan peradangan.
Ia kemudian juga mendatangi salon kecantikan tempatnya melakukan tato alis. Namun, dirinya hanya mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 700 ribu.
''Aku diberitahu bahwa kamu tidak boleh mencukur dan menato alis dalam waktu yang bersamaan,'' ungkapnya.
Ia pun terpaksa bersembunyi di rumah karena malu dengan kondisi alisnya. Leanne mengungkapkan kesedihannya di media sosial dan berharap tak ada orang lain yang mengalami nasib sama seperti dirinya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif